Panduan Berpuasa Bagi Penderita Diabetes!

0

Panduan Berpuasa Bagi Penderita Diabetes!

Gaekon.com – Berpuasa memang diwajibkan bagi setiap umat muslim, tak terkecuali bagi penderita diabetes. Selama tubuhnya tidak lemah dan sanggup berpuasa maka masih dapat diwajibkan berpuasa. Namun berbeda dengan orang sehat pada umumnya.

Mengingat diabetes berkaitan dengan masalah metabolisme, penderita diabetes yang berpuasa harus tetap memperhatikan beberapa hal khusus. Saat berpuasa, pola makan seseorang akan berbeda dengan biasanya, bahkan harus bertahan tanpa asupan selama belasan jam.

Hal itulah yang akan berpengaruh bagi penderita diabetes yang bermasalah dengan metabolisme. Menurut ahli gizi, dokter Juwalita Surapsari, dalam kondisi normal tubuh akan menggunakan nutrisi selama dua hingga tiga jam setelah makan.

Setelah itu, tubuh akan merombak cadangan energi dalam glikogen atau cadangan gula dan lemak. Inilah yang membuat penderita diabetes harus memperhatikan berbagai macam hal saat berpuasa. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan.

  1. Cek Gula Darah

Sebelum memutuskan berpuasa, alangkah baiknya bagi penderita diabetes mengecek kadar gula darah dan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Karena tidak semua penderita diabetes dianjurkan untuk berpuasa.

Apabila gula darah kurang dari 70 mg/dL (hipoglikemia) atau lebih 300 mg/dL (hiperglikemia), maka orang tersebut dianjurkan untuk membatalkan puasa. Namun ketika sudah berkonsultasi ke dokter dan diperbolehkan puasa, maka dokter biasanya akan menyarankan soal pengaturan makanan, pemberian obat dan peringatan agar pasien rutin mengecek gula darah secara mandiri.

  1. Kategori Penderita Diabetes

Menurut Juwalita ada beberapa kategori diabetes yang tidak diperbolehkan berpuasa, seperti pasien diabetes dengan hipoglikemia yang mengalami komplikasi akut selama tiga bulan terakhir atau pengidap diabetes level 1 dengan gula darah tidak terkontrol.

Respons insulin penderita diabetes tidak sebaik orang sehat. Saat tubuh mencerna makanan, insulin akan bekerja untuk mengangkut gula ke dalam sel guna memproses metabolisme.

“Jika tetap berpuasa, insulin enggak efektif, lalu gula darah makin enggak terkontrol. Darah jenuh dengan gula, kemudian menarik cairan atau cair,” jelas Lita.

Alhasil penderita diabetes bisa mengalami dehidrasi akut yang bisa berujung pingsan dan tidak sadarkan diri.

  1. Jumlah Makanan Harus Terkontrol

Sebenarnya tidak ada larangan makanan tertentu bagi penderita diabetes. Namun jumlah yang dikonsumsi tetap harus diperhatikan. Penderita diabetes sudah bisa memulai untuk mengatur konsumsi kurma saat buka puasa.

Meskipun buah kurma memiliki indeks gula rendah dan aman untuk pasien diabetes. Namun sebaiknya hanya mengonsumsi 1-2 butir atau 3 kurma berukuran kecil.

  1. Perhatikan Kandungan Gizi Makanan

Meski diperbolehkan mengonsumsi berbagai macam makanan, namun tetap harus memperhatikan kandungan gizi, Karbohidrat, protein, lemak, serat, serta mikro-nutrisi. Saat berbuka maupun sahur semua kandungan itu harus tersaji dalam makanan yang akan dikonsumsi.

Bagi penderita diabetes, asupan karbohidrat sebaiknya memenuhi 45-50 persen total kalori. Penderita diabetes harus menghindari karbohidrat olahan seperti mi, nasi putih dan sereal karena cepat menaikkan kadar gula darah. Karbohidrat kompleks dapat ditemukan pada sayur, buah, umbi, nasi merah dan jagung.

Sementara untuk protein, penderita diabetes disarankan mengonsumsi Protein nabati dan hewani secara seimbang. Protein nabati kaya akan antioksidan dan serat, sedangkan protein hewani lebih mudah diserap tubuh. Untuk protein, disarankan 20-30 persen dari total kalori.

Asupan lemak juga tak boleh dilewatkan penderita diabetes. Seperti contohnya lemak ikan, minyak zaitun dan minyak nabati lainnya. Untuk lemak, disarankan kurang dari 35 persen dari kebutuhan kalori harian.

  1. Perhatikan Jadwal Asupan

Penderita Diabetes wajib mengonsumsi sayur, buah atau kacang-kacangan saat sahur. Makanan yang mengandung protein dan lemak sangat disarankan. Mengonsumsi serat, protein dan lemak membantu penderita diabetes menurunkan kadar gula darah dan membuat rasa kenyang tahan lama.

Sementara saat berbuka, penderita diabetes disarankan mengonsumsi makanan manis seperti buah dan kurma. Sementara itu teh manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

  1. Asupan Cairan Harus Cukup

Penderita diabetes ini sangat berisiko mengalami dehidrasi. Padahal asupan cairan selama puasa ini menjadi hal langka. Saat berbuka, penderita diabetes disarankan untuk minum segelas air mineral atau jus buah sembari menunggu kadar gula darah naik.

Kemudian saat malam hari, bisa minum empat gelas air mineral, Satu gelas sebelum makan malam, dua gelas setelah makan dan satu gelas saat menjelang tidur. Saat sahur dilanjutkan dengan dua gelas air mineral.

Total cairan yang masuk ke dalam tubuh bisa mencapai dua liter per hari. Dengan begitu asupan cairan akan tetap tercukupi meskipun sedang berpuasa.

KL For GAEKON