PENYEBAB SAKIT KEPALA SAAT BANGUN TIDUR DI PAGI HARI

0
PENYEBAB SAKIT KEPALA SAAT BANGUN TIDUR DI PAGI HARI

Ketika sudah terlelap selama 8 jam dengan ditemani berbagai macam mimpi yang muncul, suara ayam berkokok memaksa mata untuk segera terbangun. Hal ini menunjukkan bahwa hari sudah pagi dan mengingatkan kita untuk segera beraktivitas kembali.

Namun seringkali ketika mata sudah terbuka dan badan hendak dibangunkan, kepala tiba – tiba terasa pusing seperti kliyengan. Benda – benda yang tertata rapi di dalam kamar menjadi seperti bergerak sendiri ke kanan dan ke kiri. Kaki yang akan dipijakkan ke lantai rasanya tidak bisa menempel, karena lantai yang bergerak terus. Alhasil yang bisa dilakukan hanya berdiam diri sejenak sampai kepala terasa enteng.

Hal ini seringkali dialami oleh beberapa orang ketika bangun tidur. Sehingga menjadi hal yang wajar bagi mereka, karena seringnya mengalami hal itu. Sebenarnya apa saja penyebab kepala terasa sakit dan pusing ketika hendak bangun tidur di pagi hari? Berikut penjelasannya.

  1. Insomnia

Intensitas tidur yang kurang menjadi salah satu penyebab sakit kepala yang paling umum. Korelasi antara sakit kepala di pagi hari dan gangguan tidur seperti insomnia pun telah banyak ditemukan dalam berbagai studi. Maka dari itu apabila kita mempunyai isu tentang pola tidur, boleh jadi hal ini menjadi faktor yang menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur kemudian.

Menurut Mayo Clinic, insomnia bisa menjadi sumber kesehatan yang utama maupun justru efek dari gangguan kesehatan lainnya . Oleh karena itu, untuk mengatasi kondisi ini tentu harus dimulai dengan mengetahui secara pasti akar masalahnya.

  1. Bruxism (Kebiasaan Menggertakkan Gigi)

Kemungkinan selanjutnya yaitu karena bruxism atau kebiasaan menggertakkan gigi. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaannya yang satu ini menjadi penyebab kualitas tidurnya tidak baik, sehingga akan merasakan sakit kepala saat terbangun di pagi hari.

Dengan kebiasaan menggertakkan gigi ini tidur menjadi tidak nyenyak, karena tingkat kesadaran masih terjaga 50 persen. Sehingga ketika mata harus terbangun di pagi harinya akan dibarengi dengan sakit kepala.

Faktanya, menggertakan gigi atau kondisi yang biasa disebut dengan istilah bruxism ini dapat menyebabkan terjadinya radang sendi (dikenal dengan istilah TMJ alias temporomandibular joints. Selain itu, seperti yang dikatakan dr. Sachdev, bruxism juga dapat berpengaruh terhadap posisi rahang.

Adanya tekanan tersebut pun dapat memicu sakit kepala. Biasanya, sakit kepala karena bruxism juga disertai dengan gejala lain seperti rasa kaku atau nyeri di area rahang maupun gigi. Adapun salah satu tindakan yang umum diambil dokter untuk mengatasi hal ini adalah menggunakan pelindung gigi.

  1. Migrain

Migrain dapat terjadi kapan saja, namun banyak orang yang mengalaminya di malam menjelang waktu tidur atau justru pagi hari setelah bangun. Beberapa riset juga memperlihatkan bahwa ada satu pola khusus yaitu, penderita migrain biasanya akan mengalami sakit kepala ini di rentang waktu yang sama. 

Migrain sering kali terjadi karena faktor genetis, tetapi ada beberapa cara untuk menanggulanginya. Menurut dr. Sachdev, kunci utamanya adalah dengan mengidentifikasi pemicu migrain itu sendiri, seperti kebiasaan tidur yang buruk, diet yang tidak tepat, stres, dan lain-lain. Dengan menghindari pemicu tersebut, kita dapat meminimalkan risiko migrain kembali datang.

  1. Sleep Apnea (Kesulitan Bernapas Saat Tidur)

Beberapa orang pasti ada yang mengalami hal ini, kesulitan napas saat tidur atau biasa disebut dengan Sleep Apnea. Bagi mereka seperti sudah tidak ada oksigen yang tersedia dan rasanya sesak. Sleep apnea adalah kondisi serius yang ditunjukkan dengan gejala berupa mendengkur keras saat tertidur lalu tiba-tiba napas berhenti selama beberapa saat dan terjadi berulang kali.

Menurut dr. Vernon Williams dari Kerlan-Jobe Center for Sports Neurology and Pain Medicine di Kerlan-Jobe Institute Los Angeles, sleep apnea akan membuat penderitanya menjadi kekurangan oksigen sehingga sakit kepala pun jadi efek yang tidak terhindarkan.

Sangat sulit untuk mendeteksi diri sendiri, apakah sedang mengalami sleep apnea atau tidak. Umumnya, penderita baru menyadari bahwa dirinya mengalami isu kesehatan ini saat pasangan atau orang terdekatnya (boleh jadi keluarga) yang mengatakan bahwa dirinya sering mendengkur keras. Selain itu, gejala sleep apnea lain yang sering muncul adalah tetap merasa lelah meski sudah tidur dengan cukup.

  1. Stres

Penyebab lainnya yang memungkinkan yaitu stres. Saat stres, beberapa orang cenderung memilih untuk mengalihkan perhatian dengan cara tidur. Namun, tidak selamanya tidur bisa menjadi pelarian dari masalah yang sedang dihadapi. Stres dapat menurunkan kualitas tidur, sehingga akhirnya akan bangun dengan sakit kepala yang dirasakan.

  1. Konsumsi Alkohol Sebelum Tidur

dr. Jennifer Wider menjelaskan bahwa alkohol mempunyai efek pada beberapa neurotransmiter di otak yang berhubungan dengan sakit kelapa. Tentunya, beberapa orang yang lebih rentan akan lebih mudah dan cepat terpicu migrain saat mengkonsumsi alkohol.

Sementara itu menurut Mayo Clinicred wine merupakan penyebab sakit kepala yang paling umum. Selain itu, alkohol juga pemicu diuretik yang membuat seseorang menjadi lebih sering buang air kecil sehingga tidak jarang dia akan terbangun dalam kondisi dehidrasi. Untuk menghindari kondisi ini, hindari minum alkohol terlalu banyak terutama saat akan tidur dan lebih selektif dalam memilih jenis alkohol sesuai batas toleransi tubuh.

  1. Kekurangan Kafein

Banyak orang yang sudah terbiasa mengkonsumi kopi setiap hari dan mulai mengurangi jumlah asupannya. Tanpa disadari hal ini menjadi salah satu penyebab sakit kepala.

dr. Sachdev mengatakan bahwa kafein memiliki pengaruh terhadap aliran darah ke otak sehingga saat jumlah asupan biasanya tidak terpenuhi, sakit kepala akhirnya tidak dapat terhindarkan.

Bagaimanapun, di sisi lain, konsumsi kafein yang terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, apabila ingin mengurangi asupan kafein harian tanpa mengalami sakit kepala yang menyebalkan, mulailah dengan menguranginya secara perlahan-lahan dan bertahap. Itulah kemungkinan yang bisa menyebabkan sakit kepala tidak tertahankan ketika bangun tidur di pagi hari.

KL For GAEKON