Primbon: Kitab Petunjuk Ala Budaya Jawa

0
primbon-borobudurnew-.jpg (1600×1059)
https://www.dailysia.com/asal-usul-primbon-jawa-kitab-ramalan-yang-melegenda/

Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia jika mendengar kata Primbon. Kitab Primbon biasanya berisi petunjuk dan panduan dalam melakukan suatu pekerjaan atau keterangan ringkas tentang suatu masalah. Zaman sekarang, mungkin banyak anak muda yang membaca keterangan yang ada dalam Kitab Primbon terkesan lucu. Hal ini karena sudah banyak masyarakat yang tidak lagi mempercayai, menganggap sebagai hal yang tidak logis, takhayul, syirik, dan lainnya. Namun tetap saja, Kitab Primbon adalah salah satu warisan budaya yang di dalamnya terdapat pengetahuan dan kearifan lokal dari nenek moyang kita.

Arti Dalam KBBI

Dalam kamus KBBI, kata Primbon diartikan sebagai kitab yang berisikan ramalan (perhitungan hari baik, hari nahas, dan sebagainya); buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib (rajah, mantra, doa, tafsir mimpi), sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur untuk mengadakan selamatan, mendirikan rumah, memulai perjalanan, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting, baik bagi perorangan maupun masyarakat.

Hari Baik dan Buruk dalam Primbon

Menurut kepercayaan orang Jawa, terdapat tiga sifat hari baik dan empat sifat hari buruk. Tiga sifat hari yang dianggap baik yang dijelaskan dalam Kitab Primbon adalah Bulan Rahayu yang berarti bulan baik, Bulan Sarju yang berarti bulan sedang, dan Anggara Kasih. Sedangkan empat sifat yang dianggap buruk adalah hari Taliwangke dan Samparwangke yang berarti hari sengkala, dan hari Kunarpawarsa dan Sangarwarsa yang berarti tahun bencana.

Perhitungan Weton

Hal yang paling terkenal dari Kitab Primbon adalah weton. Weton adalah hari kelahiran seseorang beserta pasarannya. Perhitungan weton biasa digunakan untuk menentukan tanggal baik untuk menggelar acara penting hingga meramal kecocokan dengan pasangan.

Ada berbagai macam cara dalam menghitung weton, salah satunya adalah dengan neptu hari dan pasaran Jawa. Setiap neptu hari punya nilai, yaitu Minggu bernilai 5, Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jum’at 6, dan Sabtu 9. Sedangkan nilai dalam pasaran Jawa adalah Wage 4, Kliwon 8, Legi 5, Pahing 9, dan Pon 7. Angka-angka inilah yang digunakan untuk perhitungan kecocokan dengan pasangan, berdasar hari lahir pasangan yang dijumlah kemudian hasilnya dilihat dalam daftar ramalan kecocokan.

Daftar Ramalan Kecocokan:

  1. Pegat (banyak konflik, perceraian): 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36
  2. Ratu (sangat harmonis): 2, 11, 20, 29
  3. Jodoh (cocok dan harmonis): 3, 12, 21, 30
  4. Topo (susah, tapi berakhir bahagia): 4, 13, 22, 31
  5. Tinari (bahagia dan beruntung): 5, 14, 23, 32
  6. Padu (pertengkaran): 6, 15, 24, 33
  7. Sujanan (pertengkaran dan perselingkuhan): 7, 16, 25, 34
  8. Pesthi (rukun, tentram, damai): 8, 17, 26, 35

Kalau kalian tim yang percaya primbon atau engga nih, Gaekoners?

FT for GAEKON