Gaekon.com – PSBB Surabaya Raya periode dua akhirnya resmi diberlakukan, mulai tanggal 12 hingga 25 Mei 2020. Hal ini seiring jumlah penderita positif kasus Corona di Surabaya yang masih meningkat. Hal ini menambah lagi daftar daerah yang harus melanjutkan pelaksanaan PSBB di daerahnya, setelah sebelumnya DKI Jakarta juga memperpanjang PSBB di daerah mereka.
Tapi, apakah GAEKON-ers merasa PSBB yang diterapkan berjalan efektif sejauh ini? Sayangnya, apa yang dilakukan bagai menggarami lautan, alias tak berguna. Yang ada di razia sana-sini, semprot sana-sini, dan diobrak dimana-mana.
Tak heran memang bila pada akhir pelaksanaan PSBB yang pertama, kurva di Surabaya tak melandai. Hasil sebaliknya malah terjadi di kota pendukung, Sidoarjo dan Gresik yang juga menjalani periode PSBB yang sama.
Kenapa dengan demikian? Yah mungkin karena arek Suroboyo iku bonek, wani! Bondo nekat, wani matek! Deloken dewe, dimana-mana masker wes ga’ payu. Bikin ampek, sesek dan bikin susah bernafas.
Pengen kopi hitam? Mampir saja ke salah satu warkop yang bertebaran di seantero Surabaya. Aman! Semakin ke pelosok malah semakin nyaman dan aman dari obrakan. Cangkruk sambil hoho hihe atau mabar bersama teman.
Einstein pernah berkata, “Insanity is doing the same thing over and over and expecting different results.” Melakukan sesuatu yang sama berkali-kali, tapi berharap hasil yang berbeda.
Teruskan saja pelaksanaan PSBB yang seperti ini! Lanjutkan saja entah sampai kapan!
Nih coba simak analisa pakar GAEKON. Penduduk Jawa Timur 38.85 juta jiwa, yang positif Corona 1536 jiwa, pasien baru 43 jiwa, meninggal 149 jiwa, dirawat 1112 jiwa. sembuh 244 jiwa. Status PDP 3971 jiwa, ODP 20858 jiwa. Ini data yang aktual.
Ini data GAEKON…..
5 juta jiwa dirumah sambil bingung mau makan apa?
450 ribu PNS hidup tenang sambil WFH
3 juta jiwa dirumah makan seadanya
2 juta jiwa di PHK
3 juta jiwa terpaksa keluar rumah karena pekerjaan memaksa
3 juta jiwa terpaksa keluar rumah kerja sebisanya untuk makan
3 juta jiwa bisa dirumah karena sudah cukup keuangan
3 juta jiwa menunggu bantuan yang gak datang datang
15 juta jiwa MASIH NGOPI dan CANGKRUK gak maskeran , gak jaga jarak, seolah olah kebal CORONA. OAD (Orang Angel Dikandani)
3 juta jiwa wes gak ngurus CORONA soale wes keluen.
Berjuta juta cari utangan…. Terus kita berharap bulan Juli NORMAL.
NGIMPI!!!
Mbuh! Karepmu! Matek lak ‘wes!
W For GAEKON