Sashimi: Makanan Segar Khas Jepang

0
ID_827_1.jpg (640×427)
Sumber Foto: we-xpats.com

Berbicara makanan Jepang memang tak ada habisnya. Salah satu makanan Jepang yang banyak diminati adalah sashimi. Sashimi adalah hidangan khas Jepang berupa ikan yang masih mentah dan segar. Hidangan ini memiliki pelengkap berupa wasabi, shoyu, irisan lobak, irisan jahe, dan daun oba. Ikan yang digunakan juga tidak sembarangan, yaitu ikan air asin atau ikan air laut.

Sejarah Sashimi

Makan ikan mentah telah menjadi tradisi orang Jepang sejak nenek moyang. Kebiasaan ini menjadi makin populer sejak abad ke-17 seiring dengan keberadaan shoyu (kecap khas Jepang) yang meningkat. Secara geofrafis Jepang juga diberkahi dengan sumber daya alam berupa ikan yang melimpah. Hal ini membuat orang Jepang selalu bereksperimen untuk membuat berbagai macam hidangan dari bahan dasar ikan.

Zaman dahulu, sashimi hanya dapat dinikmati oleh kalangan atas. Menu ini biasa ditemui saat kalangan atas mengadakan pesta. Kini, sashimi dapat dipesan oleh siapapun di banyak restoran di Jepang. Harganya pun beragam dengan cara penyajian yang juga bervariasi. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan salmon, ikan tuna, gurita, kerang, dan tobiko.

Sashimi Harus Segar

Masyarakat Jepang menganggap makanan adalah hal yang sakral dan fundamental. Oleh sebab itu, sashimi yang merupakan makanan yang berasal dari fillet ikan mentah haruslah segar. Bagi orang Jepang, makanan yang berasal dari alam harus memiliki rasa yang dekat dengan alam. Alasan ini juga yang membuat banyak masakan Jepang menggunakan sangat sedikit bumbu karena mereka ingin mempertahankan keaslian rasa.

Sashimi harus dibuat dari ikan segar berkualitas baik yang dipotong untuk ukuran sekali santap. Pisau yang digunakan untuk mengiris juga harus pisau yang sangat tajam. Satu piring sashimi biasanya berisi lima hingga enam irisan ikan segar. Sashimi dihidangkan bersama dengan shoyu dan wasabi. Karena harus dihidangkan sesegar mungkin, tidak heran jika terkadang masih ada bau laut yang kuat pada ikan. Faktanya, rasa ikan yang segar dan berkualitas baik adalah manis dan tidak amis.

Tidak Sembarang Koki Menyajikan Sashimi

Para pembuat sashimi di Jepang biasanya telah menekuni profesi ini selama bertahun-tahun secara turun temurun. Koki akan dianggap layak menyajikan sashimi jika telah menguasai resep-resep lainnya. Resep yang dimaksud termasuk penguasaan bahan dasar, saus, dan penyajian sesuai musim. Butuh waktu belasan tahun bagi seorang koki untuk dapat menyajikan sashimi.

Cara Makan Sashimi yang Benar

ID_827_4.jpg (640×427)
Sumber Foto: we-xpats.com

Memakan sashimi tidak bisa sekadar asal makan. Budaya di Jepang menunjukkan tata cara yang tak boleh dilewatkan. Jika ada yang salah dalam tata cara makan sashimi, maka ia dianggap tidak menghargai budaya makan. Berikut cara makan sashimi yang benar:

  1. Makan semua pelengkap

Satu piring sashimi biasanya terdiri dari sashimi dan pelengkap berupa daun oba dan irisan lobak. Wasabi, irisan jahe, dan shoyu disajikan dalam tempat terpisah. Banyak orang yang menyisakan daun oba dan irisan lobak di piring. Padahal daun oba dan irisan lobak berfungsi untuk menetralisir rasa ikan yang kuat, mendinginkan perut, dan membunuh bakteri yang mungkin masih ada pada ikan. Setelah makan sashimi, makanlah irisan jahe yang juga dapat membantu menetralisir rasa ikan yang kuat, lalu dilanjutkan dengan memakan sashimi lagi. Lakukan seperti itu hingga seporsi sashimi habis.

  1. Sashimi dimakan pertama

Sashimi biasanya dihidangkan bersama dengan sushi. Jika seperti ini, maka makanlah sashimi terlebih dahulu. Urutannya adalah sashimi dimakan pertama kali, lalu selanjutnya adalah nigiri, yaitu kombinasi nasi dan ikan. Sedangkan maki roll akan dimakan terakhir. Tujuan adanya urutan makan ini adalah untuk menjaga kualitas rasa sekaligus bagian dari menjaga tradisi.

  1. Gunakan shoyu dan wasabi secukupnya

Penggunaan shoyu dan wasabi hanya sebagai pelengkap. Cukup celupkan ikan ke dalam shoyu dan wasabi secukupnya. Jangan memberikan seluruh potongan ikan shoyu dan wasabi. Alasannya adalah karena rasa ikan akan hilang sama sekali dan berganti dengan rasa asin dan pedas dari wasabi.

 

Makan makanan mentah seperti sashimi mungkin belum umum di lidah masyarakat Indonesia. Nah Gaekoners sendiri suka nggak nih makan sashimi? Yuk tulis pendapat kalian ya.

 

FT for GAEKON