Sejarah Lingerie, Baju Seksi Para Istri

0
Lingerie
Sumber Foto: Tirto.ID

Gaekon.com – Lingerie, baju haram atau baju tidur seksi yang kerap menjadi koleksi para istri rupanya memiliki sejarah yang cukup menarik. Tahukah kalian dari mana asal lingerie dan mengapa sangat digemari hingga kini?

Lingerie biasa dipakai perempuan bukan hanya karena fungsinya sebagai pakaian dalam, namun juga bisa membuat tampilan kita menjadi lebih seksi. Lingerie terbuat dari kain ringan, elastis, halus, tipis, ataupun dekoratif seperti kain sutra, satin, spandex, sifon atau renda.

Lingerie juga bisa terbuat dari serat alami seperti sutra atau kapas, ataupun serat sintetis seperti poliester atau nilon.

Sejarah Lingerie

Konsep lingerie pertama kali muncul sebagai pakaian dalam wanita pada akhir abad ke-19. Lucy atau Lady Duff-Gordon dari Lucile adalah seorang pioner dalam perkembangan lingerie untuk membebaskan para wanita dari korset yang ketat.

Saat itu wanita mulai meninggalkan korset karena dianggap itu terlalu menyiksa. Melalui paruh pertama abad 20, wanita mengenakan pakaian karena tiga alasan utama: untuk mengubah bentuk luar mereka (pertama dengan korset dan kemudian dengan ikat atau bra), untuk alasan higienis, atau untuk kesopanan.

Di tahun 1700, lingerie diperuntukkan untuk membentuk tubuh terlihat sempurna yakni memperlihatkan pinggang kecil serta menonjolkan bentuk payudara. Busana ini dipopulerkan oleh perempuan Eropa untuk menarik perhatian pasangannya.

Di akhir tahun 1800-an, di Amerika Serikat, bentuk lingerie berubah menjadi model strapless S-curve, yakni memberikan aksen melengkung di bagian dada.

Umumnya, pakaian dalam ini dibuat dari bahan satin, alhasil setiap perempuan yang memakainya akan terlihat elegan.

Di Tahun 1920-an perancang busana Paul Potret dan Madeline Vionnet asal Prancis berhasil membuat lingerie model slip yang disukai para fashion enthusiast. Pada tahun 1930-an, open-crotch drawers biasa lebih populer sebagai cara untuk menandakan keterbukaan hasrat seksual dan erotis.

Pada tahun 1954, La Perla adalah salah satu brand fashion yang mengeluarkan koleksi pakaian dalam berbahan sutra dengan aksen renda, dengan desain yang lebih modern.

Seperti namanya, La Perla dalam bahasa Italia yang berarti ‘mutiara’ mencoba menampilkan kesan ekslusif dan feminin dalam setiap rancangannya.

Kemudian, Victoria’s Secret pun memulai debut lini pakaian dalam pertamanya di tahun 1977. Hal itu bermula saat Roy Ramond ingin membelikan lingerie untuk istrinya.

Saat itu, perempuan selalu membeli dua jenis pakaian dalam yakni bra dan panties. Raymond berpikir bagaimana perempuan mendapatkan satu look pakaian dalam yang multifungsi.

Kemudian, lahirlah Victoria’s Secret dengan bra bahan satin, aksen renda serta model lingerie yang tak hanya digunakan sebagai pakaian dalam, tetapi mencuat jadi tren fashion baru.

Tahun 1980-an, Teddy one-piece direkomendasikan untuk pakaian tidur. Sejak saat itu pakaian dalam klasik menjadi populer kembali. Para perempuan karier yang mengenakan pakaian dalam ini terinspirasi dari pakaian laki-laki dengan bantalan bahu raksasa untuk bekerja.

Agent Provocatuer ikut andil dalam sejarah lingerie, ia membuka toko pertamanya di London pada tahun 1994.

Dengan menawarkan lingerie bergaya retro, brand fashion ini sukses menarik minat perempuan untuk membeli pakaian dalam buatannya.

Dalam film Sucker Punch yang tayang di tahun 2011, lingerie dijadikan outfit untuk menampilkan kesan berani. Mengenai tema, lingerie vintage dengan warna hitam pun langsung jadi incaran para fashion enthusiast 

Macam-Macam Lingerie

  • Lingerie Seksi

Pakaian ini biasanya berdesain agak terbuka, terbuat dari bahan lembut dan halus, lingerie tipe ini meninggalkan rasa seksi, percaya diri, serta kenyamanan. Lingerie ini biasa dipakai untuk para pasutri. Beberapa di antaranya membantu hubungan intim agar lebih panas, terutama pada session foreplay.

  • Garter Belt

Pakaian ini dikenakan tanpa harus mengenakan celana dalam terlebih dahulu. Tujuannya adalah menjadi stocking seksi yang akan menarik pasangan sebelum berhubungan intim.

  • Thongs atau G-string

Sekilas kedua lingerie yang ini kelihatan sama, namun sebenarnya pada G-string ada bagian tali belakang yang lebih tebal dan kuat.

  • Novelty lingerie

Lingerie seksi yang terbuat dari semacam renda khusus, dan terkadang dipadukan dengan bahan yang terbuat dari kulit. Bentuknya mirip dengan thongs, dan tujuannya lebih-lebih digunakan untuk hiburan seksual pasutri.

  • Teddy Nightie

Pakaian ini berupa gaun pendek yang biasanya terbuat dari bahan halus, dan hanya menutup hingga sepinggang saja. Biasanya dipadukan dengan celana dalam yang lembut dan terbuat dari renda seksi.

 

KA For GAEKON