Sejarah Makanan Asal Palembang “Pempek”

0
Pempek
Sumber Foto: www.detik.com

Gaekon.com – Makanan khas asal Palembang “Pempek” menjadi primadona banyak orang. Tak hanya orang asli Palembang saja, namun seluruh Indonesia sudah mulai menggemarinya. Namun apakah kalian tahu bagaimana sejarah makanan yang suka kalian lahap ini?

Pempek sering disebut sebagai makanan khas Palembang, meskipun hampir semua daerah di Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu juga memproduksinya.

Pempek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam.

Pempek atau empek-empek biasanya disajikan dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas.

Pempek Disebut Kelesan

Menurut pemerhati sejarah Palembang, KMS H Andi Syarifuddin, Pada masa Kesultanan Palembang, pempek disebut kelesan. Kelesan adalah panganan adat di dalam Rumah Limas yang mengandung sifat dan kegunaan tertentu.

Pempek diberi nama Kelesan lantaran diambil dari sifat makanan tersebut, dikeles atau tahan disimpan lama.

Pempek ini akhirnya dijual komersial pada zaman kolonial. Pada zaman itu pempek mulanya dibuat oleh orang asli Palembang. Setelah dibuat, pempek dioper ke orang Tionghoa untuk dijual ke konsumen.

Orang Tionghoa di Palembang saat itu terkenal sebagai ahli dagang. Tercatat pada 1916, pempek mulai dijajakan oleh penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung.

Area edar penjual pempek keliling khususnya di kawasan Keraton (Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang). Pada zaman inilah nama beken “pempek” muncul. Empek adalah sebutan bagi orang China yang menjajakan kelesan.

Pelanggan kelesan rata-rata anak muda. Mereka sering memanggil penjual kelesan dengan kalimat, “Pek, empek, mampir sini!'”.

Perlu diketahui paman dalam Bahasa Hokkian disebut “empeq” atau “apeq”. Akhirnya panggilan pempek lebih populer dari kelesan. Nama pempek bertahan sampai saat ini.

Andi mengungkapkan bahwa sejarah ini tercatat di buku berjudul “Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang” yang ditulis oleh M Akib, RHM.

Dapat disimpulkan bahwa sejarah pempek melibatkan akulturasi kebudayaan kuliner dari Tiongkok. Sementara cuko merupakan kuah resep asli Palembang yang dibuat dengan campuran:

  • Air mendidih
  • Gula merah
  • Udang ebi
  • Cabai rawit tumbuk
  • Bawang putih
  • Garam

Cuko khas Palembang dari dulu memiliki cita rasa yang pedas. Namun, seiring masuknya pendatang dari luar Sumatera, saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis

Pempek Kapal Selam

Pempek Palembang terdiri dari berbagai jenis, salah satunya yaitu pempek kapal selam. Pempek ini berisi telur dan berukuran besar, sehingga difavoritkan banyak orang.

Masyarakat Palembang umumnya menyebutnya pempek telok besak, yang berarti pempek dengan telur besar. Nama kapal selam sendiri diambil dari cara mengolahnya. Ketika adonan sudah jadi, akan direbus di dalam air panas.

Saat dimasukkan ke dalam air, pempek akan tenggelam ke dasar wadah. Lalu, setelah matang akan mengapung di permukaan. Proses tenggelam dan mengapung inilah yang membuat jenis pempek satu ini disebut pempek kapal selam.

Jenis-Jenis Pempek Palembang

  • Pempek Keriting: Bentuk pempek ini seperti bola mie keriting. Proses pembuatannya cukup rumit, karena harus dicetak terlebih dahulu dengan batok kelapa berlubang halus.
  • Pempek Lenjer: Bentuk pempek ini bulat memanjang seperti sosis. Jenis pempek ini juga digunakan untuk membuat laksan, kuliner khas Palembang.
  • Pempek Adaan: Pempek adaan memiliki bentuk bulat yang proses pembuatannya menggunakan air santan dan bawang.
  • Pempek Lenggang: Pempek Lenggang dibuat dengan mencampur adonan dengan telur bebek, kemudian dipanggang dengan cetakan yang dibuat dari daun pisang. Bentuk pempek lenggang mengikuti bentuk cetakan daun pisang yang digunakan.
  • Pempek Pistel: Pempek ini isinya pepaya muda yang diserut dan ebi yang dibumbui. Bentuk pempek ini mirip dengan kue pastel.
  • Pempek Kulit: Pempek Kulit adalah pempek yang terbuat dari campuran daging dan kulit ikan. Bentuk pempek ini seperti kemplang, kerupuk khas Palembang.
  • Pempek Panggang: Pempek Panggang atau disebut juga pempek tunu adalah pempek yang proses pembuatannya dengan cara dipanggang. Bentuknya bulat sedikit gepeng.
  • Pempek Tahu: Pempek tahu adalah perpaduan dari pempek dan tahu. Bentuknya kubus menyerupai tahu.

Pempek dapat ditemukan dengan mudah di Kota Palembang, beberapa daerah Sumatra Selatan hingga provinsi Bengkulu; ada yang menjualnya di restoran, ada yang di pinggir jalan, dan pula yang dipikul.

KA For GAEKON