SELAIN ROKET : INI 5 CARA UNIK UNTUK BISA SAMPAI KE LUAR ANGKASA

0
SELAIN ROKET : INI 5 CARA UNIK UNTUK BISA SAMPAI KE LUAR ANGKASA

Apabila sudah mendengar kata ‘Luar Angkasa’ maka yang ada di benak adalah tempat yang sangat jauh. Banyak orang ingin tahu seperti apa bentuknya dan ada apa saja di sana. Namun saat ini, kita hanya bisa melihat semuanya dari film – film yang beredar, tanpa melihatnya secara langsung.

Para astronot dan ilmuwan terlatih saja yang bisa melakukan perjalanan menuju luar angkasa. Mereka mengamati dan mempelajari semua hal yang ada di sana. Meskipun sudah terlatih, untuk mencapai kesana tidaklah mudah.  Tentunya memerlukan kendaraan.

Kendaraan yang biasa digunakan adalah roket. Seiring berjalannya waktu, teknologi pasti akan berkembang dengan pesat. Tentu akan selalu ada peneliti ataupun ilmuwan yang menemukan metode perjalanan ke luar angkasa secara alternatif. Sementara beberapa di antaranya mungkin tidak realistis dan mungkin akan tetap menjadi mimpi besar.

Berikut beberapa cara unik yang mungkin akan terwujud untuk bisa pergi ke luar angkasa di masa depan.

Lift Ruang Angkasa

Cara pertama yang akan digunakan untuk pergi ke luar angkasa adalah dengan lift. Gagasan ini pertama kali diusulkan oleh ilmuwan Rusia Konstantin Tsiolkovsky pada tahun 1895.

Empat kabel akan dihubungkan ke sistem lift tunggal. Setiap kabel akan dihubungkan ke kendaraan elektromagnetik (yang praktis merupakan lift), dan mengarah ke platform yang berbeda di ruang angkasa atau atmosfer bagian atas.

Lift akan berjalan dengan kecepatan mencapai ribuan kilometer per jam. Ujung atas kabel akan terhubung ke massa besar seperti stasiun ruang angkasa atau bahkan asteroid.

Bagian bawah kabel akan dihubungkan ke menara setinggi 50 kilometer di tanah. Sebagian besar desain menunjukkan bahwa menara tanah akan dibangun di sepanjang garis khatulistiwa karena daerah di luar wilayah itu rentan terhadap badai dan tornado.

Menurut pendapat NASA, akan menggantikan atau mengurangi ketergantungan kita pada roket suatu hari nanti.

China dan Obayashi Corporation of Japan memiliki rencana terpisah untuk menyelesaikannya masing-masing pada tahun 2045 dan 2050. Jika selesai, ini dapat mengurangi biaya pengiriman 0,5 kilogram (1 lb) muatan ke luar angkasa dari $ 3.500 menjadi $ 25.

Space Gun

Cara lain untuk bisa sampai ke luar angkasa adalah menggunakan space gun atau pistol luar angkasa. Pistol luar angkasa yang besar mampu menembak muatan ke luar angkasa. Namun pistol ini tidak dapat digunakan untuk meluncurkan manusia di sana karena kekuatannya akan secara langsung menekan seseorang, yang menyebabkan kematian.

Meskipun belum berhasil dibuat, beberapa penemu masih mencoba untuk membuatnya. Salah satu penemu adalah John Hunter.

Dia mengusulkan senjata ruang angkasa 1.100 meter, yang disebut QuickLauncher. Hunter mulai mengerjakan QuickLauncher pada tahun 1992 dan bahkan menguji prototipe 130 meter. Ketika selesai, QuickLauncher akan dipasang 490 meter di bawah laut di sekitar khatulistiwa.

Hanya bagian atas laras yang akan terlihat bersama dengan rig yang memegang bagian atas senapan di atas air.

Hunter mengatakan bahwa QuickLauncher akan mengurangi biaya pengiriman muatan ke luar angkasa menjadi hanya US$ 113 per kilogram. Dia percaya bahwa senjata itu dapat diselesaikan dalam waktu tujuh tahun jika dia bisa mendapatkan dana US$ 500 juta.

Skyhook

Selain roket, kelak ilmuwan juga akan menciptakan Skyhook untuk kendaraan menuju luar angkasa. Skyhook ini sendiri adalah sebuah kail raksasa yang memanjang.

Skyhook juga disebut pohon kacang seperti dalam “Jack and the Beanstalk” atau tangga Yakub setelah sebuah ayat Alkitab di mana tangga dilepaskan dari surga ke bumi.

Skyhook sering dipromosikan sebagai versi lebih kecil dari lift ruang angkasa. Keduanya mengikuti prinsip yang sama kecuali bahwa kabel di skyhook tidak mencapai semua jalan ke tanah dan juga tidak ada stasiun di bumi.

Muatannya pertama-tama diangkut dengan roket atau unit penggerak lainnya dan melekat pada ujung kabel Skyhook, yang mengirimkan muatan ke luar angkasa.

Telah disarankan bahwa Skyhook juga dapat bekerja sebaliknya untuk mengangkut mineral yang ditambang dari asteroid dan planet lain ke Bumi.

Cincin Orbit

Cincin orbital terkait erat dengan lift ruang angkasa. Namun, tidak sama seperti lift. Cincin orbital adalah cincin besar yang mengelilingi bumi.

Beberapa titik di sepanjang cincin akan terhubung ke stasiun di bumi. Lift akan dipasang di stasiun bumi untuk memungkinkan kita melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Cincin orbital pertama kali disarankan oleh Nikola Tesla pada tahun 1870-an. Namun, Paul Birch dikreditkan sebagai penemu setelah ia mengusulkan cincin orbital modern pada tahun 1982.

Birch menyarankan untuk membuat cincin orbital di ruang angkasa dengan mineral yang disadap dari luar angkasa.

Namun, ide itu kerap mengalami salah kutip dan disalahpahami. Satu rumor yang tidak berujung adalah bahwa dia mengklaim cincin itu akan menelan biaya $ 31 trilliun dolar.

Sementara cincin orbital di sekitar bumi tetap menjadi mimpi, ada saran untuk memasangnya di sekitar bulan dan planet lain, yang memungkinkan kita untuk masuk dan meninggalkannya dengan mudah.

Meriam Luar Angkasa

Meriam luar angkasa ini di tanam di dasar laut. Meriam tersebut mampu menembakkan muatannya dengan jarak yang sangat jauh, hingga ke luar angkasa. Tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak untuk membuat meriam ini.

Namun meriam memiliki satu kelamahan, yaitu tidak bisa digunakan untuk meluncurkan manusia ke luar angkasa. Sebab, tekanannya akan sangat kuat bagi manusia yang tidak mampu bertahan pada perjalanan seperti itu. Sehingga, alat ini lebih cocok digunakan untuk mengirim barang saja.

KL For GAEKON