Film karya anak Makassar ‘Pulang Tak Harus Rumah’ akan segera tayang pada 15 Januari 2024. Film ini disutradarai oleh Rusmin Nuryadin.
Mengambil latar di Kota Makassar, film yang diproduseri oleh Liani Kawati dan David Tjioe ini menceritakan tentang kepindahan sementara seorang anak kota ke desa.
Sinopsis Pulang Tak Harus Rumah
Pulang tak harus rumah mengisahkan tentang seorang anak laki-laki berusia 13 tahun bernama Jeihan. Ia hidup berkecukupan di ibukota.
Seperti anak lain pada umumnya yang sama menyukai bermain game lewat ponselnya. Ibunya, Inara yang melihat perilaku sang anak mulai Kecanduan gadget itu memutuskan untuk membawa Jeihan ke desa.
Di sebuah desa yang berada di Makassar itu, ia tinggal dengan kakeknya bernama Puang Sinar. Inara menitipkan Jeihan kepada ayahnya sementara, ia akan kembali ke ibukota untuk bekerja.
Inara juga menyita gadget Jeihan. Jeihan yang mengetahui keputusan sang ibu itu merasa kesal dan memintanya untuk tak menyita handphonenya. Namun, Jeihan tetap membawa handphonenya.
Kehidupan Jeihan mulai berubah semenjak tinggal di desa bersama kakeknya. Ia awalnya merasa sedih dan tak nyaman selama tinggal di desa. Ia merasa bosan karena tidak memiliki teman.
Suasana pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, mau tak mau membuat Jeihan harus hidup dengan lebih sederhana.
Hingga akhirnya Jeihan bertemu dengan sosok gadis cantik bernama Uleng. Ia adalah seorang gadis yang ramah, sederhana dan murah senyum. Ia juga yang mengenalkan berbagai macam permainan tradisional kepada Jeihan agar melupakan gadgetnya.
Hingga suatu hari, Uleng pernah mengajak Jeihan masuk ke hutan hingga kebingungan mencari sinyal. Namun, mereka mulai bertemu dengan masalah. Mereka bertemu dengan preman kampung dan konflik pun terjadi.
Preman kampung itu jugalah yang menguasai sinyal di desa tersebut. Lantas, apakah yang terjadi pada Jeihan? Akankah ia bisa melepaskan diri dari kecanduan gadget?
Pemeran
- Alfi Rafael Karim berperan sebagai Jeihan
- Abdul Roojak berperan sebagai Puang Sinar
- Michelle Amelia C Liliputra berperan sebagai Inara
- Jelov Thalia Matarru berperan sebagai Uleng
- Iwan Coy
- Sarifah Hana
Kisah dalam film ini sangat cocok ditonton oleh anak-anak dan semua kalangan. Terlebih saat ini banyak sekali anak-anak yang sudah mulai kecanduan gadget.
Melalui film ini, sang sutradara ingin menyampaikan pesan bahwa jangan berlebihan dalam bermain gadget. Selain membuat kecanduan, juga akan berdampak pada kurang pekanya anak-anak terhadap lingkungan sekitar mereka.
KA For GAEKON