Situs Megalitikum Gunung Padang adalah salah satu peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Cianjur. Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs tertua di dunia, yang bahkan mengalahkan Piramida Gaza di Mesir. Situs ini awalnya ditemukan pada tahun 1914 dan terus diteliti hingga kini.
Lima Teras Situs Gunung Padang
Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri dari lima teras yang tersusun dengan ukuran yang berbeda. Teras pertama merupakan bangunan terluas dengan jumlah batuan paling banyak. Semakin ke atas, jumlah batuan akan semakin berkurang. Batuan-batuan ini tersebar hampir menutupi saluruh puncak Gunung Padang. Banyak orang yakin bahwa di dalam Gunung Padang masih ada bangunan peninggalan zaman megalitikum.
Menurut salah seorang pengelola situs Gunung Padang, setiap teras dalam situs ini mengindikasikan tentang tempat yang sakral. Teras pertama terdapat Gunung Masigit dan batu gamelan. Konon batu ini digunakan untuk mengawali atau mengiringi ritual masyarakat saat itu. di teras kedua terdapat batu kursi. Konon tempat ini dijadikan sebagai tempat diskusi dimana terdapat beberapa batu yang menyerupai tempat duduk.
Pada teras ketiga terdapat batu relief Kujang dan Tapak Maung. Kujang dan Tapak Maung identik dengan Kerajaan Pajajaran dan Galuh. Walaupun jika ditarik garis, kedua kerajaan ini jauh dengan peradaban Megalitikum. Pada teras keempat terdapat Batu Kanuragan atau pengujian. Kata kanuragan dalam Bahasa Sunda terdiri dari kata kanu yang menunjukkan kepada Sang Pencipta dan raga yang menunjukkan kekuatan Sang Pencipta. Pada teras kelima terdapat Batu Singgasana. Teras ini merupakan teras terakhir yang paling tinggi. Konon tempat ini merupakan akhir atau puncak ritual masyarakat pada saat itu.
Tidak Diketahui Pasti
Hingga saat ini tidak ada yang mengetahui dengan pasti tentang situs Gunung Padang. Para arkeolog memperkirakan situs ini pertama kali dibangun pada 8000 SM dan usianya lebih tua dari piramida di Mesir yang dibangun sekitar 2500 SM. Beberapa penelitian menggunakan metode penanggalan radiokarbon dan analisis geologi mengindikasikan bahwa struktur Gunung Padang bisa memiliki usia lebih dari 9.000 tahun.
Kumpulan Teori
Salah satu teori menyatakan bahwa situs Gunung Padang adalah sisa-sisa komplek kuil atau tempat ibadah yang telah lama hilang dari zaman pra-sejarah. Hal ini didukung dengan adanya struktur teras dan batu besar yang dapat menunjukkan adanya kegiatan keagamaan atau upacara ritual. Teori lain mengatakan bahawa situs ini adalah situs pengamatan astronomi kuno atau bahkan merupakan tempat penyimpanan kuno yang terkait dengan peradaban hilang. Hal ini diindikasikan dengan adanya keterkaitan antara susunan batu dan penentuan posisi matahari, bintang, atau fenomena astronomi lainnya. Beberapa ahli menganggap situs ini sebagai pemakaman kuno yang berasal dari sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Lokasi
Situs Gunung Padang terletak di Dusun Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
FT GAEKON