SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour Akibat Uang Rp 419 Juta Raib

0
1103236921.jpg (1200×782)
https://bogor.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-086700156/viral-siswa-siswi-sman-21-bandung-demo-gagal-study-tour-ke-yogyakarta-duit-dibawa-kabur-pihak-travel

Para siswa SMAN 21 Bandung terpaksa gagal berangkat study tour ke Yogyakarta akibat uang mereka yang raib dibawa oknum travel. Uang sebesar Rp 419 juta milik 320 siswa itu dibawa kabur dan tidak disetorkan ke perusahaan travel oleh salah seorang tour leader. Seharusnya, para siswa berangkat ke Yogyakarta untuk study tour pada Rabu, 24 Mei 2023 hingga Jum’at, 26 Mei 2023.

Kronologi SMAN 21 Bandung Gagal Berangkat

Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran menceritakan bahwa pengumuman akan ada study tour ke Yogyakarta telah disampaikan sejak Maret 2023. Study tour ini akan dilaksanakan untuk siswa kelas 11 IPA dan IPS. Setiap siswa kemudian diminta untuk membayar Rp 1.300.000. Namun malangnya, para siswa yang telah membayar ini gagal berangkat karena terkena tipu oknum tour leader.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMAN 21 Bandung, Lilis Komariah menjelaskan bahwa pihak sekolah menjadi korban penipuan. Oknum pegawai PT Grand Travelling Indonesia yang merupakan penyedia jasa travel diduga mencuri uang yang telah disetor. Kasus ini pun telah dilaporkan ke polisi atas tindakan penipuan dan penggelapan uang. Namun meski menjadi korban penipuan, pihak sekolah akan tetap memberangkatkan para siswa tanpa memungut biaya lagi. Pemberangkatan itu direncanakan akan dilakukan pada 14 hingga 16 Juni 2023. Pemberangkatan ini dapat tetap dilaksanakan karena mendapat sokongan bantuan dari pihak alumni.

Tanggapan Pihak Travel

PT Grand Travelling Indonesia selaku jasa travel yang digunakan, melalui salah satu manajer Jimmy Tanumiharja mengatakan pihaknya tidak pernah menerima uang dari SMAN 21 Bandung walaupun sudah ada MoU kerja sama untuk pelaksanaan study tour ke Yogyakarta.

“Pada waktu MoU, telah dijelaskan bahwa untuk pembayaran harus ke rekening perusahaan dan sekolah memberikan tanda jadi ke travel Rp 10 juta melalui rekening yang ditunjuk,” ujar Jimmy.

Namun mendekati hari pelaksanaan, pihak sekolah tidak membayarkan uang sisanya ke rekening perusahaan. Pihak travel pun mengira kesepakatan itu batal dan tidak menjalankan tur. Setelah ditelusuri ternyata pihak sekolah membayar melalui marketing PT Grand Travelling Indonesia yang berinisial ICL. Oknum ICL pun menghilang dan tidak bisa dihubungi.

“Bendahara sekolah ternyata transfer uang langsung ke orang ini. Orang ini marketing freelance,” jelas Jimmy.

Pelaku Ditangkap

SMAN 21 Bandung Gagal Study Tour Akibat Uang Rp 419 Juta Raib
https://jabar.tribunnews.com/2023/05/25/pegawai-travel-yang-bawa-kabur-duit-study-tour-sman-21-dipakai-untuk-pribadi-terancam-dibui-5-tahun

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan bahwa oknum ICL yang merupakan tour leader sudah ditangkap di Cilengkrang, Bandung pada Rabu, 24 Mei 2023 sekitar pukul 23.00 WIB.

“Pelakunya telah kami amankan, inisial ICL yang diduga melakukan penipuan atau penggelapan uang travel untuk kegiatan anak SMAN 21 Bandung ke Jogja,” jelas Kombes Pol Budi hari Kamis, 25 Mei 2023.

Pelaku merupakan pegawai freelance di Grand Travel Indonesia (GTI). Pihak kepolisian masih memeriksa secara mendalam kasus ini di Polrestabes Bandung. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku diduga menggelapkan uang untuk kepentingan pribadi.

“Hari ini kita laksanakan pemeriksaan mendalam dulu di Polrestabes. Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa, sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut,” ujar Kombes Pol Budi.

Pelaku penggelapan uang study tour SMAN 21 Bandung terancam dijerat Pasal 372 dan 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penggelapan dan penipuan.

 

FT for GAEKON