Som Tam adalah salad asal Thailand yang memiliki elemen rasa manis, pedas, asin, dan asam. Som Tam disajikan mulai dari di restoran, pasar, dan di pinggir jalan di seluruh Thailand. Namun, rasa di setiap daerah bisa jadi berbeda.
Sejarah Salad Som Tam
Hidangan salad papaya umum ditemukan di Laos, Kamboja, dan Vietnam. Bahkan menjadi salah satu makanan utama. Penggunaan papaya hijau dalam salad diyakini berasal dari Laos, tetangga timur laut Thailand. Di Laos, salad papaya hijau dikenal sebagai Tam Maak Hung. Tam Maak Hung memiliki rasa tidak semanis Som Tam, tetapi lebih gurih.
Teori bahwa salad papaya hijau berasal dari Laos menjelaskan mengapa Som Tam begitu popular di Isaan. Isaan adalah wilayah terbesar dan paling utara di Thailand yang juga berbagi batasan dengan Laos. Isaan dan Laos sama-sama menyukai ketan, zaitun, dan ikan yang diawetkan. Sedangkan daerah Thailand yang lain menyukai makanan yang lebih manis dan nasi yang halus.
Som Tam awalnya disebut Tam Bak Hoong dalam dialek Lao Isaan. Bak Hoong artinya papaya sedangkan Tam artinya ditumbuk. Jika dilihat dari cara pembuatannya maka masuk akal jika Som Tam pernah dinamai papaya tumbuk. Ketika para pekerja migran pindah dari Isaan ke Bangkok, ia berbagi resep makanan. Resep tersebut kemudian berkembang selama bertahun-tahun dan kemudian diberi nama dengan Bahasa Thailand yaitu Som Tam. Som Tam berarti asam yang ditumbuk.
Makanan yang sering dipadukan dengan Salad Som Tam
Perpaduan bahan yang unik dalam membuat Som Tam membuat rasanya enak dan wanginya harum. Som Tam dapat dinikmati sendiri atau dengan makanan besar lain seperti ikan dan ayam panggang. Beberapa koki menyajikan Som Tam dengan kepiting cangkang lunak atau sayap ayam. Som Tam hampir selalu disajikan dengan ketan. Nasi ketan dapat menghilangkan rasa pedas dari cabai yang ada di Som Tam.
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat Som Tam adalah sekitar 30 menit.
Bahan:
5 cabai merah dan hijau
3 siung bawang putih yang dicincang
1 inci jahe yang dipotong dadu
½ cup buncis yang dicincang
1 genggam tomat yang dicincang
¼ cup kacang yang dipanggang
1 sendok makan saus ikan teri
1 sendok makan gula kelapa
1 sendok teh udang kering
1 jeruk nipis yang diperas
Pepaya mentah secukupnya
1 genggam daun mint yang dicincang
1 genggam daun kemangi yang dicincang
Cara membuat saus:
- Gunakan lesung dan alu untuk menghaluskan cabai merah dan hijau, jahe, dan bawang putih
- Tambahkan saus ikan teri, udang kering, dan air jeruk nipis di tengah-tengah proses penghalusan
- Setelah halus, masukkan gula kelapa hingga larut sepenuhnya
Cara memilih pepaya:
- Pepaya mentah memiliki rasa yang hambar daripada pepaya matang
- Pepaya mentah memberikan tekstur renyah pada salad
- Pilih buah pepaya yang bagian luarnya berwarna hijau
- Jika membeli pepaya dengan kondisi sudah terpotong, pilih yang bagian dalamnya berwarna hijau pucat atau putih
Cara menyiapkan pepaya:
- Kupas kulit pepaya, buang bijinya dan bilas dengan air untuk menghilangkan rasa asam berlebih
- Potong pepaya di talenan dengan potongan panjang dan tipis
- Jika kesulitan untuk memotong, dapat juga menggunakan parutan keju atau parutan buah
Tahap pencampuran:
- Masukkan buncis, kacang panggang, dan tomat ke dalam saus
- Campur dan sedikit geprek dengan menggunakan lesung dan alu
- Tambahkan pepaya ke dalam campuran
- Campur pepaya bersama bahan-bahan yang lain, hingga rasanya bercampur
- Tambahkan daun mint dan basil di atas Som Tam
- Som Tam siap dinikmati
Catatan:
- Beberapa orang menambahkan wortel ke dalam campuran Som Tam
- Beberapa orang mengganti gula kelapa dengan gula aren
- Beberapa orang mengganti saus ikan teri menjadi saus ikan
Nah, itulah Gaekoners sejarah dan cara membuat salad pepaya yang merupakan salah satu makanan terkenal di Thailand. Mudah bukan? Yuk dicoba di rumah untuk variasi makanan di meja makanmu.
FT for GAEKON