Sujiwo Tejo: Bahasa Itu Nggak Cuma Bahasa Kata, Warganet Merespon

0
Sujiwo Tejo: Bahasa Itu Nggak Cuma Bahasa Kata, Warganet Merespon

Gaekon.com – Budayawan out of the box Sujiwo Tejo menilai saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia terlalu memuja bahasa kata. Padahal dalam semesta nan luas ini apa yang bisa dibaca oleh manusia tak melulu cuma bahasa kata.

Mbah Tejo sapaan akrabnya, mencuit di twitter pribadinya soal pentingnya bahasa non kata. “Met Hari Tari Se-Dunia 29 April. Met Bahasa Gerak se-Jagad. Mohon maaf kalau kami masih memberhalakan bahasa kata, lupa pada bahasa-bahasa non kata termasuk bahasa gerak,” cuit akun @sudjiwotedjo Rabu 29 April 2020.

Dia lalu meneruskan cuitannya tersebut dengan sejumlah perenungan. “Tuhan dianggap tak bersabda kalau tak berkata-kata dalam kitab suci; manusia belum dianggap mencintai sebelum mengatakannya pada pasangan; belum pancasilais sebelum berkata saya pancasilais,” cuitnya lagi.

“Saking berhalanya bahasa kata, maka siapa yang menang debat, dianggap lebih unggul. lupa bahwa bahasa kata-kata cumalah salah satu di antara terbentangnya bahasa gerak, bahasa musik, bahasa sunyi, bahasa wangi-wangian, bahasa sorot mata dan bahasa-bahasa lainnya,” sambungnya.

Cuitan Presiden Jancuker itu lalu mengundang respons warganet. Banyak warganet yang juga mengaku sepaham dengan pemikiran Sujiwo Tejo.

“Katakanlah lebih mudah dari rasakanlah,” cuit akun @maliminrinaldi

“Sejak aksara tiba makna sering kali hanya melalui kata. Yang bersuara didengar tapi menyiratkan makna ditelantar,” cuit akun @frdsjhnarfn

“Kami lupa, gerakan juga bercerita,” cuit akun @ulayeay

 

K For GAEKON