Shoebill merupakan burung besar yang bentuk paruhnya menyerupai sepatu. Burung ini termasuk burung air yang hidup di Afrika Timur. Biasanya mereka tinggal di rawa-rawa besar. Burung Shoebill ketika remaja berwarna cokelat, namun ketika sudah dewasa akan berwarna abu-abu.
Shoebill termasuk dalam genus Balaeniceps dan keluarga Balaenicipitidae. Meskipun termasuk burung air, Shoebill tidak bisa berenang karena tumitnya tidak memiliki selaput. Bukan hanya itu, burung yang mempunyai nama latin Balaeniceps rexini masih memiliki keunikan lainnya. Seperti yang dikutip GAEKON dari IDNTimes, berikut beberapa fakta mengenai burung besar ini.
- Burung Unik dari Afrika Bagian Tengah dan Timur
Fakta pertama dari Shoebill adalah burung unik yang hanya dapat ditemui di wilayah tropis di Afrika sebelah timur dan tengah, tepatnya dari wilayah selatan sudan hingga Zambia. Habitat Shoebill berada di rawa-rawa dan dataran banjir air tawar yang ada pada area tropis.
Selain rawa-rawa, Shoebill juga senang tinggal di area yang memiliki rerumputan tinggi, seperti jenis tumbuhan papyrus dan lainnya. Shoebill termasuk burung pemalu, ketika diganggu oleh manusia dan persediaan makanannya berkurang, burung ini akan pindah ke area lain.
- Pelikan Merupakan Kerabat Dekatnya
Burung besar ini memang memiliki kemiripan dengan burung pelikan maupun bangau yang tinggal di perairan. Melansir dari Mentalfloss, dulunya terdapat perdebatan mengenai burung Shoebill ini, karena memiliki bentuk fisik yang identik dengan bangau maupun pelikan.
Penelitian terbaru mengambil sampel dari DNA dan sampel cangkang telur Shoebill. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa burung ini lebih berkerabat dekat dengan burung pelikan yang masuk keluarga Pelecaniformes.
- Paruhnya Besar dan Kuat
Fakta lain dari Shoebill ini adalah memiliki paruh besar dan kuat. Dapat dikatakan besar, karena paruhnya ini sepanjang 24 cm dan ketebalannya mencapai 20 cm. Bagian ujungnya yang runcing dan tajam ini mampu memotong mangsanya secara cepat hingga langsung menelannya.
Lungfish menjadi makanan utama dari burung besar ini. Selain jenis ikan, Shoebill juga dapat memangsa anak buaya serta buaya kecil, seperti yang dikatakan laman Audubon.
Â
- Shoebill, Burung Yang Sangat Besar
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Shoebill disebut sebagai burung yang sangat besar. Namun sebenarnya berapa ukuran dari burung ini? Tinggi Shoebill mencapai 110 hingga 152 cm. Panjang Shoebill dari ujung paruhnya hingga ekor mencapai 140 cm.
Sudah bisa terbayangkan seberapa tinggi burung ini? Nah, selain tinggi, berat badan Shoebill bisa mencapai 4-7 kg. warna bulunya didominasi oleh warna abu-abu di sekujur tubuhnya dan terdapat perpaduan putih pada beberapa bagiannya. Uniknya, burung ini ketika remaja berwarna cokelat, namun ketika sudah dewasa akan berwarna abu-abu.
- Kebiasaannya Diam Seperti Patung
Bukan hanya patung saja yang bisa terdiam, Shoebill ternyata juga mempunyai kebiasaan diam termenung seperti patung layaknya sedang melamun. Kebiasaan yang cukup aneh ini membuat Shoebill dijuluki burung yang sabar. Bagaimana tidak? Burung ini akan berdiam selama berjam-jam ketika menunggu mangsanya datang. Bahkan peneliti juga mengatakan bahwa Shoebill bisa berada di satu tempat selama lebih dari tiga jam untuk menunggu sesuatu yang bisa dimakan.
Gaya berburunya cukup unik, Shoebill akan menunggu ikan mendekati tempatnya berada. Melansir dari Mentalfloss, kebiasaan aneh lainnya dari burung ini adalah selalu melakukan urohydrosis. Yakni membuang kotoran pada kakinya sendiri untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil.
- Shoebill Terancam Punah
Shoebill bertelur dalam lima tahun dan hanya satu saja yang menetas. Hal ini yang membuat jumlah burung ini menjadi terbatas. Shoebill termasuk burung yang terancam punah yang tergolong kategori vulnerable menurut IUCN Red List.
Menurut Audubon, pada penelitian tahun 2016, populasi Shoebill di alam liar terus menurun dan hanya tersisa sekitar 3300-5300 ekor saja. Padahal pada 2008 mencapai antara 5000-8000 individu.
Berkurangnya populasi tersebut juga disebabkan karena adanya perburuan liar. Shoebill seringkali diburu, baik untuk diambil kulitnya ataupun ditangkap untuk dijadikan peliharaan eksotis berharga mahal.
Dalam laman Audubon juga dijelaskan bahwa Shoebill ini termasuk burung pemalu, mereka membutuhkan ruang yang cukup besar untuk mengerami anaknya. Apabila ada manusia yang mendekati sarangnya, burung Shoebill akan meninggalkan telur dan anaknya. Sehingga ketika ditinggal sangat riskan dimangsa ular maupun elang.
KL For GAEKON