Tim suporter sepak bola Israel terlibat kerusuhan dengan tim suporter klub bola lokal di Amsterdam, Belanda.
Suporter sepak bola Israel diserang suporter sepak bola Belanda, usai laga salah satu klub Israel, Maccabi Tel-Aviv kontra dengan salah satu klub Belanda, Ajax Amsterdam, di Stadion Johan-Cruijff.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengirimkan dua pesawat penyelamat ke, Amsterdam Belanda pada Jumat (8/11) untuk mengevakuasi.
Sebanyak Lima orang dirawat di rumah sakit dan 62 orang lainnya ditangkap imbas bentrokan antar-suporter bola tersebut.
“Beberapa laporan mengenai peristiwa semalam di Amsterdam beredar di media sosial, Sejauh ini, diketahui bahwa lima orang telah dibawa ke rumah sakit dan 62 orang ditangkap.” tulis polisi Amsterdam dalam sebuah unggahan di X.
Sementara itu, PM Netanyahu menuntut agar pemerintah Belanda dan pasukan keamanan mengambil tindakan tegas terkait insiden tersebut.
“Perdana Menteri Netanyahu memandang insiden mengerikan itu dengan sangat serius dan menuntut agar pemerintah Belanda dan pasukan keamanan mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap perusuh, dan menjamin keselamatan warga negara kami,” demikian pernyataan kantor PM Netanyahu, dikutip AFP.
Sebelumnya, kerusuhan itu bermula ketika suporter sepak bola Belanda dilaporkan langsung menyerang suporter sepak bola Israel usai laga berlangsung. Para suporter Belanda juga dikabarkan meneriakkan “Bebaskan Palestina”, demikian dikutip CNN.
Dalam video yang beredar terlihat salah satu suporter sepak bola Belanda menginjak-injak suporter sepak bola Israel hingga tidak berdaya.
Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab utama terjadinya bentrokan antara suporter sepak bola Israel dan suporter sepak bola Belanda dalam laga Maccabi Tel-Aviv kontra Ajax Amsterdam tersebut.
Namun, juru bicara kepolisian Belanda mengatakan sudah menangkap 57 orang yang diduga menjadi pemicu insiden cekcok antarsuporter tersebut.
KA For GAEKON