Kreasi makanan memang tiada habisnya. Kali ini ada sebuah jajanan yang sedang hits di Korea Selatan bernama Tanghulu. Namun ternyata, jajanan ini sudah ada dari zaman kekaisaran Tiongkok hlo, Gaekoners.
Apa itu Tanghulu?
Tanghulu adalah jajanan tradisional dari Tiongkok Utara yang terbuat dari buah segar yang ditusuk dan dicelupkan ke sirup gula. Sirup gula ini kemudian akan mengeras dan menghasilkan cangkang padat yang menyelimuti buah. Hal ini membuat tekstur Tanghulu renyah dan manis di luar, namun lembut dan asam di dalam. Masyarakat Tiongkok menjadikan Tanghulu sebagai jajanan favorit di musim dingin.
Asal Usul Tanghulu
Tanghulu adalah jajanan berupa manisan buah yang populer ditemukan di sebagian besar wilayah Tiongkok Utara. Jajanan ini sudah ada sejak zaman Dinasti Song pada tahun 960 – 1279 dan menjadi favorit keluarga Kekaisaran Tiongkok. Pada zaman dahulu, Tanghulu terbuat dari buah hawthorn gunung, hawberry Cina, haw Cina, atau buah Shanza.
Legenda menyebutkan bahwa suatu hari seorang selir kekaisaran Kaisar Guangzong yang memerintah pada tahun 1147 – 1200 jatuh sakit. Kaisar pun khawatir karena sulitnya untuk menemukan pengobatan yang tepat. Suatu hari, seorang dokter di luar istana mengajukan diri untuk menyembuhkan penyakit selir tersebut. Dokter itu pun meresepkan buah haw yang direbus dalam gula dan air sebagai obat utama, dan dimakan 5 hingga 10 buah setiap hari selama dua minggu.
Awalnya tabib istana dan Kaisar tidak percaya akan resep sang dokter. Namun kenyataannya kondisi selir membaik. Kabar ini pun menyebar dan membuat sang dokter terkenal. Para pedagang pun akhirnya mulai menaruh buah haw pada tusuk sate bambu panjang dan mencelupkannya pada sirup gula panas, lalu menjualnya sebagai jajanan.
Tanghulu awalnya hanya memiliki 2 tumpukan buah, yaitu besar pada bagian bawah dan kecil pada bagian atas. Bentuk awalnya adalah menyerupai botol labu atau hulu saat disatukan. Walaupun saat ini bentuknya sudah tak menyerupai labu, namun namanya tetap digunakan.
Apa Itu Buah Haw?
Haw adalah buah khas Tionghoa yang bentuknya mirip dengan apel merah, namun ukurannya sangat kecil. Diameter buah ini hanya sekitar 2 – 3 cm atau mirip dengan tomat ceri. Rasanya pun manis agak asam.
Istilah Lain Tanghulu
Tanghulu dikenal pula sebagai Bintanghulu, yang secara sederhana menggambarkan manisan buah yang dianggap sebagai jajanan pinggir jalan di banyak wilayah Tiongkok Utara. Di Tiongkok, pedagang kaki lima akan menjajakan Tanghulu dengan cara dimasukkan ke dalam labu hias tinggi. Tanghulu sebenarnya memiliki arti “labu botol” dalam Bahasa Mandarin. Jajanan ini biasa dijual sepanjang musim dingin dan disebut juga “Iced Tanghulu” karena lapisan manisnya yang terasa dingin.
Buah yang Biasa Dipakai
Tanghulu secara tradisional dibuat dengan hawthorn Tiongkok atau buah haw. Namun sekarang banyak juga pedagang yang menjual dengan buah lain seperti buah stroberi, cranberi, anggur, jeruk mandarin, kiwi, tomat, ceri, pisang, dan nanas. Buah yang digunakan haruslah memiliki tekstur yang cukup keras agar tidak hancur ketika terkena gula caramel. Jajanan ini biasa disajikan dengan tusuk sate bambu sepanjang sekitar 20 sentimeter.
FT for GAEKON