Menjaga sistem kekebalan tubuh memang sangat diperlukan, karena hal ini bisa menjauhkan tubuh kita dari gangguan kesehatan. Menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat bisa membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh ini terdiri dari sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan parasit. Saat sistem kekebalan tubuh lemah, kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi. Alhasil tubuh kita akan rentan sakit.
Maka dari itu dengan mengonsumsi makanan sehat yang bernutrisi tinggi dapat membantu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat dalam menghalau segala penyakit.
Mengutip laman Cleveland Clinic, menurut ahli diet di Cleveland Clinic, Amerika Serikat, Julia Zumpano, RD, LD, mengungkap setidaknya ada 3 vitamin yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, yaitu :
- Vitamin C
Vitamin yang dapat membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah Vitamin C. Vitamin C adalah nutrisi pembentuk kolagen, yaitu zat yang dibutuhkan untuk memperbaiki kulit, tulang, dan gigi. Tetapi tidak hanya itu, vitamin C juga baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular, melawan stres, mengatur tekanan darah, membuat kulit lebih sehat dan awet muda, mengontrol kadar gula darah, menjaga gusi tetap sehat hingga mencegah ketombe.
Menurut dr. Tjin Willy, kekurangan vitamin C atau skorbut dapat mengakibatkan anemia, gusi berdarah, dan luka menjadi sulit untuk sembuh. Pada kondisi demikian, tubuh membutuhkan asupan vitamin C tambahan, selain dari makanan.Vitamin C alami bisa diperoleh dari berbagai jenis buah dan sayur, seperti jeruk, Jeruk Bali, jeruk keprok, kiwi, pepaya, stroberi, nanas, jambu biji, paprika, bayam, kangkung, hingga brokoli.
Vitamin C tidak hanya bisa didapatkan dari makanan saja, namun juga dari tambahan suplemen. Kebutuhan seseorang terhadap vitamin C akan meningkat seiring pertambahan usia. Namun mengonsumsinya harus tetap disesuaikan sesuai usia agar tidak terjadi efek samping.
Kebutuhan harian Vitamin C bervariasi, sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Jumlah asupan ini bisa didapatkan dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya. Untuk anak-anak konsumsi harian vitamin C sebanyak 40 mg – 45 mg. Kemudian untuk pria dewasa membutuhkan 75 mg sampai 90 mg, untuk wanita dewasa 65 mg sampai 75 mg, ibu hamil sebanyak 80 mg sampai 85 mg dan untuk ibu menyusui sebanyak 115 mg sampai 120 mg. Khusus bagi perokok, tambahkan 35 mg dari asupan vitamin C harian di atas. Karena menurut dr. Tjin Willy, tubuh yang kekurangan Vitamin C sangat berisiko terjadi pada orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol, perokok, dan pengguna NAPZA.
- Vitamin B6
Vitamin B6 juga menjadi salah satu vitamin yang bisa membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin B6 atau pyridoxine adalah nutrisi yang sangat penting bagi fungsi darah, kulit, dan sistem saraf pusat. Manfaatnya antara lain lain adalah menambah energi, menguatkan fungsi otak, mencegah penyakit jantung, hingga mengatasi depresi.
Vitamin B6 ini bisa didapatkan melalui jenis-jenis makanan, seperti ubi jalar, ati ayam, daging ayam atau sapi, telur, ikan salmon dan tuna, kacang-kacangan, alpukat, pisang, wortel, bayam, susu, dan keju.
Kebutuhan harian Vitamin B6 setiap orang berbeda-beda. Bervariasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan masing-masing. Untuk anak-anak membutuhkan vitamin B6 mulai dari 0,1 mg sampai 1 mg. Laki-laki dewasa mulai dari 1,3 mg sampai 1,7 mg, untuk wanita dewasa 1,2 mg sampai 1,5 mg, ibu hamil 1,9 mg, dan untuk ibu menyusui sebanyak 2 mg.
- Vitamin E
Selain Vitamin B6, meningkatkan kekebalan tubuh juga dapat dengan mengkonsumsi Vitamin E. Alfa tokoferol atau vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit, kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan otak.
Vitamin E juga dapat mencegah rambut rontok, melindungi kerusakan sel darah, melancarkan peredaran darah di kulit kepala, menjaga kadar hormon hingga memperbaiki kualitas sperma laki-laki.
Vitamin E juga berguna untuk orang hamil, ia berperan membantu mengencerkan darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah selama dan pasca kehamilan, hingga menurunkan risiko keguguran ketika usia kehamilan masih sangat muda atau trimester pertama.
Menurut dr. Tjin Willy, sumber Vitamin E utama dari makanan sehari-hari adalah dari minyak nabati, seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa. Selain itu, vitamin E dapat diperoleh dalam jumlah kecil dari sayur dan buah, seperti brokoli, bayam, dan kacang-kacangan.
Pada umumnya, kebutuhan vitamin E seseorang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut dengan cukup. Namun beberapa orang dapat mengalami kekurangan vitamin E, baik akibat malnutrisi atau gangguan penyerapan vitamin E. Tanda-tanda kekurangan Vitamin E juga tidak begitu jelas, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa tubuhnya kekurangan vitamin ini.
Kebutuhan harian Vitamin E setiap orang berbeda-beda, sesuai dengan usianya. Untuk anak-anak membutuhkan sekitar 4 mg sampai 15 mg, kemudian untuk dewasa sebanyak 15 mg, untuk ibu hamil 15 mg, dan untuk ibu menyusui sebanyak 19 mg.
Itulah 3 vitamin yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh kita, agar tidak mudah terserang penyakit. Selain menjaga pola makan, tidur yang cukup setidaknya 7-9 jam per hari, juga bisa membantu kita meningkatkan kekebalan tubuh.
KL For GAEKON