Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga menandatangani keputusan presiden (keppres) tentang pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Padahal, tinggal hitungan hari saja, Jokowi akan segera lengser dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia.
Jokowi rupanya menyerahkan urusan strategis pemerintah kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad pun memastikan Prabowo yang akan meneken keppres pemindahan IKN setelah dilantik jadi presiden.
“Oh iya, itu kan memang begitu,” kata Dasco di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/24).
Meski demikian, Prabowo masih akan terus mengkaji terlebih dulu soal keppres pemindahan IKN.
Menurutnya, Prabowo akan memprioritaskan keppres pembentukan kementerian karena harus segera mengumumkan kabinet.
“Pak Prabowo masih sibuk untuk menyusun, mengkaji keppres kementerian-kementerian yang sebentar lagi sudah pada saatnya akan diumumkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan sudah semestinya Prabowo yang menerbitkan keppres soal pemindahan IKN.
“Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo,” kata Jokowi usai menghadiri Nusantara TNI Fun Run 2024 di kawasan IKN, Kalimantan Timur.
Jokowi menegaskan pemindahan IKN tidak bisa dilakukan terburu-buru. Ia menekankan harus ada kesiapan yang maksimal, baik itu meliputi infrastruktur, fasilitas kesehatan dan pendidikan, hingga sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, ia mengatakan kesiapan di IKN juga harus mempertimbangkan aspek lainnya seperti media hiburan untuk masyarakat sekitar.
“Kemudian masalah yang berkaitan dengan logistik, di mana kita mencari sesuatu barang, di mana kita mencari sesuatu ingin beli barang. Semuanya itu harus siap. Kalau sekarang, apartemennya siap, tapi kantornya belum, terus mau apa?” ujar Jokowi.
KA For GAEKON