Gaekon.com – Salah satu wisata di Desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Danau Tahai terkenal dengan keunikan air merahnya. Danau Tahai merupakan obyek wisata alam andalan masyarakat sekitar.
Asal Muasal Danau Tahai
Tahai sendiri dalam bahasa Dayak berarti Danau. Bila diartikan menjadi unik yaitu ‘Danau yang bernama Danau’. Hal ini mungkin karena ukuran danau relatif kecil.
Danau Tahai ini terbentuk karena akumulasi genangan air di lokasi penambangan pasir. Sedangkan versi kedua adalah karena adanya perubahan aliran Sungai Kahayan, sehingga mengakibatkan genangan air yang tidak mengikuti aliran sungai tersebut.
Namun, dari kedua versi tersebut sampai saat ini belum ada data resmi mengenai terbentuknya Danau Tahai ini.
Danau Istimewa
Meski di Palangka Raya banyak sekali danau, namun kebanyakan masyarakat lebih memilih Danau Tahai sebagai salah satu tujuan wisatanya.
Hal ini dikarenakan di danau ini memiliki beberapa keistimewaan tersendiri dari pada danau-danau lainnya. Keistimewaan tersebut adalah danau ini memiliki warna air yang berbeda yakni berwarna merah kehitaman.
Keistimewaan lainnya adalah pemandangan di sekitar danau yang sangat memukau karena para wisatawan dapat menyaksikan pemandangan yang unik, yakni pemandangan rumah-rumah terapung yang oleh masyarakat sekitar disebut dengan rumah lanting.
Rumah lanting ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal, sengaja dibangun penduduk setempat sebagai obyek wisata dan spot berfoto bagi wisatawan.
Rumah lanting sendiri menggambarkan budaya masyarakat Banjar yang dikenal sebagi ‘manusia sungai’ dan terbiasa hidup dan beraktivitas di atas sungai.
Tidak hanya keindahan danau dan tumbuhan, terdapat satwa yang menghuni area hutan Danau Tahai yaitu monyet.
Monyet yang tinggal di sekitar Danau Tahai dapat ditemui melalui jalur tracking selama menuju danau ini.
Di lokasi danau pengunjung juga menikmati jembatan kayu menuju ke tengah danau. Di antara jembatan atau titian kayu tersebut juga disediakan gazebo-gazebo yang dapat digunakan untuk bersantai.
Mengapa Berwarna Merah?
Air danau Tahai ini diketahui berwarna merah kehitaman, berdasarkan hasil penelitian, warna merah tersebut terbentuk karena airnya berasal dari air tanah gambut dan akar-akar pohon di lahan gambut tersebut.
Wilayah Kalteng pada umumnya ditutupi oleh lahan gambut. Berada di lahan gambut bercampur dengan dekompasisi (pembusukan) dari lingkungan sekitar danau seperti akar tumbuhan, batang pohon, daun-daun, hewan, menjadikan mineral memicu air danau tersebut berwarna merah. Bahkan di musim tertentu bisa menjadi kecoklatan.
Lokasi Danau Tahai
Danau Tahai berada di Desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya. Berjarak sekitar 30 Km pusat kota.
Jika berkendara hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam. Lokasi Danau Tahai cukup mudah diakses, hanya sekitar 3 Km dari jalan raya dengan akses jalan sudah beraspal.
Fasilitas Danau Tahai
Berbagai fasilitas yang dapat digunakan atau disewa, seperti sepeda angsa, perahu dayung, tempat karaoke, rumah makan, musholla, lahan parkir yang memadai dilengkapi pos keamanan dan bagi para pengunjung yang ingin menginap.
Di lokasi objek wisata ini juga terdapat penginapan berupa rumah dengan kisaran harga mulai dari Rp 75.000,- hingga Rp 200.000,- per malam.
KA For GAEKON