Wonton: Sejarah Makanan Asal Tiongkok Cikal Bakal Pangsit

0
hd-aspect-1502989468-wonton-soup-delish-1.jpg (1200×675)
https://www.delish.com/cooking/recipe-ideas/a54955/easy-wonton-soup-recipe/

Banyak makanan di Indonesia yang mendapat pengaruh dari luar negeri ketika zaman perdagangan dahulu. Salah satu negara yang memberikan pengaruh terhadap makanan Indonesia adalah Tiongkok. Makanan ini kemudian diolah sedemikian rupa sehingga cocok di lidah orang Indonesia. Salah satu makanan Indonesia yang mendapat pengaruh Tiongkok adalah pangsit. Konon pangsit yang merupakan pelengkap saat makan bakso dan mie ayam berasal dari hidangan Tiongkok yang bernama wonton.

Wonton di Tiongkok adalah sajian sup atau berkuah yang terbuat dari adonan tepung yang dibentuk menjadi lembaran tipis dan digunakan sebagai kulit atau pembungkus isian daging atau sayuran. Jika telah dibungkus dengan rapi, wonton kemudian dikukus dan kemudian disajikan dengan kuah kaldu yang hangat. Sedangkan di Indonesia, wonton digoreng dan kemudian dijadikan pelengkap sajian berkuah atau dibuat camilan.

Sejarah Wonton

Sejarah menyebutkan wonton telah ada sejak masa Dinasti Tang (618 – 906 SM). Masyarakat Tiongkok Kuno sekilas menyamakan wonton dengan jiaozi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mulai dapat membedakan keduanya. Perbedaannya adalah wonton memiliki isian yang lebih sedikit dan bentuknya segitiga. Wonton awalnya digunakan sebagai sajian yang berfungsi untuk menyehatkan tubuh karena isiannya yang merupakan bahan-bahan herbal. Saat itu wonton dikonsumsi oleh orang-orang yang kesulitan menelan obat.

Pasca Perang Dunia II berakhir dan kondisi ekonomi Tiongkok membaik, wonton mulai berkembang ke luar Tiongkok. Negara pertama yang disebut memperkenalkan wonton sebagai hidangan pekerja yang dijajakan di kios-kios kecil adalah Hongkong. Hidangan ini kemudian menjadi populer karena rasanya yang gurih dan kuahnya yang hangat.

Resep Wonton

Berikut adalah resep wonton ala Pura Kitchen

Bahan:

  • Kulit pangsit
  • Pok Coy

Adonan wonton:

  • 2 buah daun bawang
  • ¼ sdt garam dan lada
  • ½ sdt kaldu ayam
  • 100 gram daging ayam giling
  • 100 gram udang
  • 3 gram jahe
  • 2 siung bawang putih

Kuah:

  • ¼ sdt garam dan lada
  • 1 sdt kaldu ayam
  • 2 siung bawang putih
  • 5 gram jahe
  • 2 sdt gula kelapa
  • 750ml air

Cara Membuat:

  1. Rebus pok coy selama sekitar 2 menit dan sisihkan.
  2. Cincang bawang putih dan jahe, kemudian campur dengan daging ayam giling dan udang yang telah dicincang.
  3. Masukkan daun bawang yang telah diiris tipis dan tambahkan dengan kaldu ayam, garam dan lada.
  4. Aduk rata dan isikan pada kulit pangsit. Bentuk kulit pangsit seperti segitiga.
  5. Rebus wonton pada air mendidih selama sekitar 2 menit.
  6. Buat kuah wonton dengan memasukkan bawang putih yang telah digeprek dan jahe yang telah digeprek pada panci berisi air.
  7. Tambahkan kuah dengan kaldu ayam, garam, dan lada. Rebus hingga mendidih.
  8. Hidangkan pok coy yang telah direbus dan wonton yang telah direbus pada piring. Siram dengan kuah. Tambahkan potongan daun bawang di atasnya.

 

FT for GAEKON