AS Sebut Kawasan Mangga Dua Pasar Barang Bajakan, Ini Kata Mendag!

0

Pasar Mangga Dua yang berlokasi di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat kini menjadi sorotan di kancah Internasional.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebut kawasan itu sebagai pasar barang bajakan. Pihak AS menyatakan keprihatinannya atas peredaran barang bajakan dan palsu di Kawasan Mangga Dua.

Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menegaskan komitmen pemerintah untuk menegakkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di sentra-sentra perbelanjaan seperti Mangga Dua.

“Pada prinsipnya, memang Amerika Serikat (AS) juga pengen HAKI segala macam itu kan memang harus ditegakkan. Masalah itu nanti kita cek dulu,” ujar Menteri Budi, dikutip dari suara.com, Senin (21/4/25).

Budi menjelaskan jika penegakan HaKI ini bukan menjadi perhatian dalam konteks kerja sama dengan AS saja, melainkan dengan negara-negara mitra dagang lainnya.

Budi menegaskan bahwa pengawasan terhadap peredaran barang ilegal telah dilakukan secara reguler dan rutin. 

“Sebenarnya kita pengawasan reguler, rutin terus dilakukan. Kemarin, dua hari yang lalu, kita juga ada penyitaan barang-barang yang ilegal itu, jadi terus kita berjalan,” ungkapnya.

Sebelumnya, laporan tahun 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) kembali menempatkan pusat perbelanjaan Pasar Mangga Dua dalam daftar pantauan prioritas.

Bahkan, dalam Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan Tahun 2024, Mangga Dua juga masuk dalam daftar hitam bersama dengan beberapa pasar daring di Indonesia.

Dengan tegas USTR menyatakan kekhawatirannya atas kurangnya penegakan hukum terkait HaKI di Indonesia.

Dalam dokumennya, AS mendesak Indonesia untuk memanfaatkan gugus tugas penegakan HaKI guna meningkatkan kerja sama antar lembaga dan kementerian penegak hukum terkait.

Langkah ini dipandang krusial untuk memberantas praktik perdagangan barang bajakan yang merugikan pemilik merek dan menghambat investasi.

Kawasan Pasar Mangga Dua memang selalu menjadi tujuan banyak orang. Tempat ini hampir setiap hari ramai dikunjungi pembeli.

Sejumlah barang seperti tas, baju, dan sepatu banyak dijajakan di sana oleh para penjual. Pengunjung pun meramaikan toko-toko para pedagang, mencari barang yang diinginkan. 

Disana tersedia barang-barang dengan bordiran dan cetakan gambar logo serta desain merek-merek ternama luar negeri.

Barang-barang ini diduga kuat sebagai bajakan lantaran harga dan kualitasnya jauh di bawah produk aslinya. 

KA For GAEKON