Makan Korban Banyak, TNI Masih selidiki penyebab warga masuk area Pemusnahan Amunisi Garut

0

Ledakan amunisi tidak layak di Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi perhatian publik. Pasalnya, dalam kejadian itu sebanyak 13 orang meninggal dunia.

Korban-korban itu terdiri dari empat anggota TNI dan Sembilan warga sipil. Adanya korban yang merupakan warga sipil ini menjadi tanda tanya.

TNI Angkatan Darat kini masih menyelidiki penyebab warga bisa berada di Lokasi pemusnahan amunisi tidak layak di Kecamatan Cibalong.

“Itu masuk dalam substansi yang sedang diselidiki oleh tim investigasi ya, saat ini masih berlangsung, mohon kesempatan tim bekerja ya,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Wahyu Yudhayana, dikutip dari CNN, Rabu (14/5/25).

Menurut keterangan Wahyu, pemusnahan itu dilakukan pada Senin (12/6) sekitar pukul 09.30 WIB oleh jajaran prajurit di Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD.

“Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personil maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman,” kata Wahyu.

Setelahnya, tim penyusun munisi melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur. Peledakan dilakukan setelah kondisi aman.

“Setelah seluruh tim pengamanan masuk ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan dan setelah dinyatakan aman kemudian dilakukan peledakan di dua sumur yang ditempati oleh munisi afkir tersebut untuk dihancurkan,” ujarnya.

Selain dua sumur itu, disiapkan satu lubang yang digunakan untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran di dua sumur sebelumnya. Saat ini lah ledakan terjadi.

“Termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan munisi afkir tersebut. Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang,” ucapnya.

KA For GAEKON