Menteri ESDM Bakal Tinjau Raja Ampat soal tambang Nikel

0

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan melakukan kunjungan kerja ke wilayah Papua Barat Daya.

Salah satunya Bahlil akan meninjau kondisi tambang nikel di Raja Ampat dan lingkungan sekitarnya.

“Saya kebetulan ada rencana, mau kunjungi wilayah Papua Barat Daya dan Papua Barat melihat sumur-sumur minyak di Sorong, di Fak-Fak sama Bentuni. Nah mungkin saya lihat celah-celah waktu saya di situ, saya akan mencoba ke sana (Raja Ampat),” ujar Bahlil, dikutip dari Liputan6, Sabtu (7/6/25).

Bahlil belum merinci siapa saja yang akan ditemui maupun agenda spesifik selama berada di sana. Namun pihaknya akan menyempatkan diri bersilaturahmi dengan warga serta pihak-pihak terkait yang terlibat dalam aktivitas pertambangan nikel.

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan rencana memanggil para pemegang izin tambang nikel di kawasan Raja Ampat untuk dilakukan evaluasi menyeluruh.

“Saya akan evaluasi, akan ada rapat dengan dirjen saya. Saya akan panggil pemiliknya, mau BUMN atau swasta,” tegasnya.

Menurut Bahlil, aktivitas pertambangan nikel di kawasan tersebut belum sepenuhnya memperhatikan aspek kearifan lokal. 

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq tengah melakukan penelusuran atas laporan aktivitas penambangan di Raja Ampat.

Pemerintah juga tak menutup kemungkinan menempuh jalur hukum jika ditemukan pelanggaran lingkungan.

“Raja Ampat juga kami teliti, sudah kami lakukan mapping, secepatnya kami akan ke sana,” kata Hanif.

“Atau paling tidak kami akan segerakan mengambil langkah-langkah hukum terkait dengan kegiatan Raja Ampat setelah melalui kajian-kajian,” imbuhnya.

Langkah tersebut diambil menyusul sorotan publik terkait aktivitas pertambangan di Raja Ampat, wilayah yang dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia dan rumah bagi keanekaragaman hayati laut yang luar biasa.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon berharap tidak ada aktivitas penambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Sebab, aktivitas penambangan hanya akan merusak keindahan alam dan juga ekosistem.

“Ya, saya kira kita concern ya dengan apa yang terjadi di sana, kita harapkan jangan ada satu penambangan yang bisa merusak keindahan alam dan juga ekosistem alam yang saya kira sangat indah di Raja Ampat,” kata Fadli Zon, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/25).

KA For GAEKON