Dianggap sangat Penting, Menbud Fadli Zon Akan Lanjutkan Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

0

Menteri Kebudayaan Fadli Zon akan tetap melanjutkan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia.

Pihaknya bahkan menyebut sudah menjelaskan secara rinci di DPR terkait penulisan ulang Sejarah, meski sejumlah pihak meminta agar proyek tersebut dihentikan.

“Kemarin sudah saya jelaskan di DPR, penulisan ulang sejarah ini terus berlanjut dan kita melibatkan 130 para sejarawan, para ahli-ahli sejarah,” kata Fadli Zon, dikutip dari CNN, Jumat (4/7/25).

Fadli Zon menyebut penulisan ulang sejarah akan diteruskan setelah selesai, kemudian dilanjutkan dengan uji publik.

“Jadi kita terus lanjutkan, nanti pada waktunya akan melakukan uji publik publik pada bulan ini juga,” ujarnya.

Fadli menerangkan para penulis di proyek penulisan ulang sejarah ini berasal dari sejarawan 34 kampus di Indonesia.

“Untuk sekarang ini, kita tulis 10 bab, tapi tidak (secara) detail tentunya, termasuk dari temuan-temuan awal,” ungkapnya.

Fadli Zon membeberkan bahwa bangsa Indonesia selama 26 tahun terakhir tidak pernah menuliskan Sejarah. Menurutnya Sejarah itu sangat penting, jika tidak ada yang menulis Sejarah maka akan kebingungan di tengah arus informasi global yang terjadi saat ini.

“Selama 26 tahun kita tidak menulis sejarah, padahal sejarah itu perlu. Kalau orang tidak menulis sejarah dari bangsanya, pasti akan kebingungan di tengah arus informasi global yang terjadi saat ini,” kata dia.

Sebelumnya, Fraksi PKB dan PDIP meminta proyek penulisan ulang sejarah Indonesia ditunda setelah menuai reaksi keras dari publik.

Salah satu keberatan dari PDIP, proyek sejarah di bawah Kementerian Kebudayaan akan dijadikan sebagai state denial on human right violation atau penyangkalan negara terhadap kekerasan kemanusiaan.

Sementara itu Fraksi PKB meminta Fadli Zon menunda proyek sejarah ini. Anggota Komisi X dari PKB Habib Syarief menyebut penundaan untuk meredam polemik di masyarakat. 

KA For GAEKON