
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, Rabu (2/7/2025), ditemukan Tim SAR gabungan dalam posisi terbalik di dasar selat tersebut.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan memvisualisasikan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dalam kondisi terbalik di dasar laut Selat Bali pada Sabtu (12/7/25).
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi.
“Saya telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik,” kata Dudy, dikutip dari tirto.id, Selasa (15/7/25).
Tim SAR gabungan akan melakukan perencanaan pengangkatan kapal dengan mempertimbangkan keselamatan, mengingat derasnya arus bawah laut di Selat Bali.
Dudy menyebut proses pengangkatan kapal akan dilakukan dengan standar operasional prosedur (SOP) ketat untuk memastikan aspek keselamatan dari tim.
“Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut,” ucap Dudy.
Dudy mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan selama kurang lebih 10 hari yang gigih mencari posisi kapal serta para korban atas insiden tersebut.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, mengatakan tim Unit Pencarian dan Pertolongan (SRU) laut melaksanakan operasi SAR bawah air dan mendapatkan visual posisi KMP Tunu di titik referensi delapan.
“Alhamdulillah, tim SRU laut menggunakan kamera bawah air dan mendapatkan visual objek (KMP Tunu) dalam kondisi terbalik dan nama kapal juga tertera,” kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Data Posko Operasi SAR dvhan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan hingga Sabtu malam jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 18 korban ditemukan meninggal (tiga korban dalam proses identifikasi), dan 17 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
KA For GAEKON



