
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/25) merupakan peringatan bagi seluruh pihak agar tidak terulang kembali.
Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut hal itu disampaikan Prabowo dalam rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara IV.
“Pak Kapolri tadi melaporkan, Bapak Presiden ingin mendapat update mengenai kasus kemarin terjadinya ledakan di SMA 72,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (9/11).
Dalam kesempatan itu, ia menyebut Presiden berterima kasih kepada Kapolri karena penanganan terhadap korban yang dilakukan secara cepat.
Presiden juga memuji kinerja kepolisian dalam rangka pengamanan TKP hingga proses penyelidikan dan pencarian informasi.
“Tapi lebih dari pada itu juga beliau menekankan bahwa ini menjadi peringatan bagi kita semua,” jelasnya.
Prasetyo mengatakan Presiden menekankan pentingnya untuk kembali menumbuhkan rasa kepedulian sosial serta kehidupan bermasyarakat. Presiden juga menyinggung peran dari karang taruna hingga kegiatan pramuka yang harus diaktifkan kembali.
Tak hanya itu, Prasetyo menyebut Presiden meminta agar para guru dan tenaga pendidik agar lebih peduli dan memberi perhatian jika ada hal atau sikap yang mencurigakan.
“Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online,” tuturnya.
“Karena tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan,” imbuhnya.
Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Dipindahkan Ke RS Polri
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ke RS Polri.
“Terduga pelaku sudah tidak di sini. Jadi, sudah dipindahkan di Rumah Sakit Polri sehingga kami harus koordinasi dengan Kapolri untuk bertemu,” katanya usai menjenguk korban ledakan SMAN 72 Jakarta, di Rumah Sakit Islam Jakarta, Minggu malam (9/11) dikutip dari Antara.
Ia mengatakan terduga pelaku yang dipindahkan berjumlah satu orang, sudah masuk kamar rawat inap, kemudian dipindahkan ke RS Polri.
Menurutnya, tim dokter bertugas untuk merawat dan pemulihan fisik sejumlah korban ledakan, sementara pemulihan mental secara psikologi sosial para korban nanti Kemendikdasmen akan melakukan bersama-sama dengan beberapa pemangku terkait.
“Termasuk dengan terduga peledakan,” imbuhnya.
Ia mengatakan sudah menjenguk pasien yang menjalani rawat inap bersama dengan keluarganya hari ini dan semuanya sudah mulai membaik.
“Sudah kelihatan semua yang saya jenguk, kelihatan semangat, sudah optimis mereka,” ucapnya.
KA For GAEKON



