Banjir Sibolga, 5 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

0

Sibolga, Sumatera Utara diterjang banjir dan tanah longsor secara bersamaan sejak Senin (24/11/25).

Air yang datang tiba-tiba, disertai hujan deras dan struktur tanah yang labil, membuat sejumlah kawasan lumpuh dalam.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 5 orang ditemukan meninggal dunia dan empat lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan menyebut bahwa bencana ini tergolong paling parah dalam beberapa tahun terakhir.

Tak hanya menimbulkan korban jiwa, sebanyak 17 rumah warga dilaporkan rusak berat akibat material tanah, batu, dan arus banjir yang deras.

“Tim kami masih mendalami kronologi kejadian serta mengidentifikasi korban. Fokus utama adalah pencarian empat warga yang hilang,” ujar Ferry.

Tidak hanya Sibolga, bencana serupa turut dirasakan di sejumlah daerah lain seperti Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Nias Selatan, hingga Kota Padang Sidempuan.

Curah hujan ekstrem membuat wilayah-wilayah tersebut rawan banjir dan longsor dalam beberapa hari terakhir.

“Setiap laporan langsung ditindaklanjuti. Petugas di lapangan bekerja siang dan malam untuk menyelamatkan warga dan membuka kembali jalur-jalur yang tertutup material,” tambah Ferry.

Sementara itu, BPBD Sumut melalui Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik, Sri Wahyuni, melaporkan bahwa wilayah yang terdampak banjir Sibolga meliputi Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga Selatan, Sambas, dan Sibolga Kota.

“Kami masih mendata jumlah pengungsi, korban luka-luka, serta kerusakan rumah warga. Koordinasi dengan BPBD Sibolga terus dilakukan untuk mempercepat penanganan,” ujarnya.

Posko darurat dan dapur umum telah disiapkan untuk warga yang kehilangan tempat tinggal.

Selain pencarian korban hilang, tim gabungan juga memprioritaskan pembukaan akses jalan agar logistik dapat masuk ke kawasan terdampak.

KA For GAEKON