
Mahasiswa menggelar aksi damai bertepatan dengan jatuhnya tenggat waktu 17 tuntutan jangka pendek ke DPR.
Mereka tiba di depan Gedung DPR RI, Jakarta pada Jumat (5/9). Terlihat sejak Pukul 14.00 WIB mereka mulai berdatangan berjalan dari arah Semanggi.
Massa mahasiswa membawa atribut bendera dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Universitas Padjadjaran. Mereka juga kompak mengenakan almamater biru dongker khas Unpad.
Banyak juga mahasiswa yang membawa poster menyuarakan tuntutan 17+8 dan poster lainnya yang menyuarakan protes.
Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto di depan kompleks parlemen juga tidak ditutup meski ada aksi damai. Arus lalin terpantau ramai lancar.
Belakangan para aktivis dan influencer gencar menyuarakan tuntutan rakyat 17+8 atau 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang.
Tuntutan rakyat ’17+8′ itu kompak digaungkan lewat media sosial. Lalu, tuntutan itu juga telag diserahkan ke DPR pada Kamis (4/9) kemarin oleh Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah.
Penyerahan itu dilakukan langsung oleh Abigail Limuria, Andovi da Lopez, Jerome Polin, Andhyta F Utami, Fathia Izzati, hingga Jovial da Lopez.
Tuntutan itu diterima oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade dan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka.
KA For GAEKON



