
Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan masih menjadi tanda tanya.
Polda Metro Jaya kini masih menyelidiki soal kasus tersebut. Polisi telah merampungkan proses autopsi terhadap jenazah korban.
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak mengungkapkan hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik sudah diterima oleh tim penyelidik.
“Untuk hasil labfor sudah keluar, nanti akan disampaikan,” kata Reonald, dikutip dari Tempo.co, Sabtu (26/7/25).
Saat ini kepolisian masih mendalami hasil akhir dari pemeriksaan laboratorium forensik yang telah dilakukan. Reonald belum memberitahu kapan hasil autopsi tersebut akan diumumkan ke publik.
“Hasil labfor sudah ada, sekarang masih sinkronisasi. Mengumpulkan semua alat bukti untuk menemukan fakta sebenarnya,” tutur Reonald.
Menurut Keterangan Reonald hasil dari kasus kematian Arya Daru akan diberikan sekitar akhir pekan ini.
“Penyidik sedang menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik, kurang lebih enam hari lagi,” ujar Reonald.
Pemeriksaan laboratorium forensic menurut Reonald memerlukan waktu minimal dua pekan.
Nantinya akan ada ahli forensik yang akan mengungkap hasil pemeriksaan organ tubuh Arya Daru. Setelah keluarnya hasil pemeriksaan forensik tersebut, kepolisian baru dapat menarik kesimpulan terkait penyebab kematian korban.
“Kami perlu mengumpulkan semua keterangan, semua data terlebih dahulu,” ujar Reonald.
Sementara itu, Dokter Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ade Firmansyah Sugiharto mengungkapkan, hasil autopsi sementara dari tim forensik RSCM telah diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
“Menunggu hasil Puslabfor,” kata Ade.
Arya Daru ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos di Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Kondisi Arya itu diketahui setelah istrinya yang tinggal di Yogyakarta menelpon penjaga kos untuk mengecek suaminya. Sang istri curiga terjadi sesuatu karena telepon Arya tidak bisa dihubungi. Publik dibuat geger dengan kondisi jasad Arya yang ditemukan dalam kondisi kepala dililit lakban.
KA For GAEKON



