Gaekon.com – Belum lengkap rasanya berkunjung ke Yogyakarta jika belum mampir ke tempat makan yang satu ini. The House of Raminten, salah satu restoran yang mengusung tema unik di Yogyakarta.
Tak seperti restoran pada umumnya, pelayan di House of Raminten ini menggunakan pakaian kebaya sebagai ciri khas dari restoran tersebut.
House Of Raminten Yogyakarta belum lahir disaat toko Mirota, cikal bakal Hamzah Batik saat ini, mulai dibuka pada tahun 1979. Awal mulanya, Hamzah Sulaiman meneruskan toko santapan Mirota yang dijalankan oleh orang tuanya.
Tetapi, kecintaannya terhadap batik membuat Hamzah berniat buat melanggengkan peninggalan budaya ini dengan meningkatkan toko tersebut jadi toko batik.
Nama Mirota setelah itu ditukar jadi Hamzah Batik buat menjadikannya sebagai pengingat hendak si dirinya nanti.
Bisa dikatakan jika Raminten ini adalah seseorang pria yang tak lain Hamzah Sulaiman sendiri.
Hamzah sudah lama menggeluti seni kedudukan dan tari semenjak masih duduk di bangku sekolah.
Kepribadian fiktif ini dimainkan oleh Hamzah buat awal kalinya dalam kegiatan ketoprak di tv lokal 2 dekade kemudian.
Tak disangka wujud Raminten juga meledak dan jadi langganan pentas di bermacam kegiatan. Perihal ini juga jadi inspirasinya buat menghasilkan lapangan pekerjaan dengan kepribadian tersebut.
Banyak keunikan lain dari House of Raminten yang akhirnya sukses mengundang orang ketika pergi berlibur ke Yogyakarta.
Di ruang tunggunya, kalian akan mencium bau nyentriknya, bau yang berasal dari dupa yang menyala dibakar.
Di beberapa titik juga terdapat bunga semacam sesajen. Tak kalah unik lagi yaitu para pelayannya menggunakan baju adat Jawa, berupa kemben untuk wanitanya, hingga prianya memakai rompi khas Jawa.
Berbeda dengan restoran umumnya, di sini bahkan menerapkan kasir berjalan. Pelayannya membawa tas berisi uang yang senantiasa siap sedia menerima pembayaran dan memberikan kembalian.
House of Raminten Menyajikan berbagai macam pilihan menu makanan dan minuman dengan nama dan rasa yang unik dan rasa yang memanjakan lidah pengunjung.
Konsep tradisional Jawa dengan dekorasi yang bernuansa Jawa dan alunan gending gamelan membuat pengunjung akan merasa nyaman saat menyantap makanan.
Jika ingin berkunjung kesini, kalian bisa langsung menuju ke Jalan Faridan M Noto No.7, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Setiap hari buka pukul 09.00 – 24.00 WIB.
KA For GAEKON
