Kalahkan Sifat Manusia, Ini Alasan Anjing Jadi Hewan Paling Setia

0
Anjing
Sumber Foto: Kompas.com

Gaekon.com – Hewan Peliharaan anjing menjadi salah satu hewan yang banyak dicari orang. Meski sekilas hewan ini terlihat menakutkan dan kejam, namun siapa sangka justru banyak yang mencarinya.

Posisi kucing sepertinya tergeser begitu saja, lantaran banyak yang memilih hewan anjing untuk dipelihara. Selain menjadi hewan peliharaan kesayangan, Anjing juga menjadi hewan yang bisa dipercaya untuk menjaga rumah. Wah.. bak satpam aja ya guys!

Memang banyak sekali rumah-rumah yang memperdayakan hewan peliharaan anjingnya untuk menjaga rumah. Selain aman, rumah juga pasti terjaga dengan baik tanpa harus memberi upah uang layaknya pada manusia.

Nah, bicara soal hewan peliharaan anjing, kalian pasti familiar dengan kata-kata ‘Setia’. Bukan kekasih sejati aja lho yang bisa setia, hewan anjing ini juga kerap dikaitkan dengan istilah hewan paling setia.

Kira-kira kenapa bisa begitu ya?

Anjing Hewan Setia

Anjing dikenal sebagai hewan yang sangat setia pada manusia, yang selalu menemani dan menjaga manusia terlebih ia adalah majikannya.

Beberapa teori mencoba menjelaskan dari mana asal kesetiaan anjing pada manusia.

Namun, para ahli sepakat, bahwa kesetiaan anjing pada manusia adalah karena kebiasaan anjing untuk hidup berkelompok dan kecenderungan mereka untuk memandang manusia sebagai bagian dari keluarga mereka.

Sementara itu melansir dari AZ Animals, berikut adalah beberapa penjelasan tentang mengapa anjing sangat setia.

Kita dianggap sebagai keluarga

Seperti serigala dan kerabat anjing lainnya, anjing adalah hewan kawanan dan kesetiaan adalah salah satu sifat paling penting yang menyatukan suatu kawanan.

Karena kita telah mengadopsi mereka sebagai bagian dari keluarga, anjing juga akan menganggap kita bagian dari kelompok.

Sifat alami untuk memercayai dan melindungi anggota kawanannya adalah alasan mengapa anjing rela menempatkan dirinya dalam bahaya hanya untuk melindungi kita.

Memiliki Rasa Cinta

Di luar genetika dan psikologi, ada bukti yang menunjukkan bahwa kesetiaan anjing mungkin juga bersifat biologis.

Salah satu studi di Claremont Graduate University, California, menjelaskan dasar biologis dari ikatan antara anjing dan manusia.

Studi tersebut mengukur kadar oksitosin (hormon cinta) pada hewan peliharaan. Hasilnya, ditemukan bahwa anjing dan hewan peliharaan lainnya melepaskan oksitosin dalam situasi intim.

Tingkat oksitosin ini mirip dengan lonjakan oksitosin pada manusia yang tertarik secara romantis dengan seseorang.

Tumbuh Bersama

Domestikasi anjing dimulai ketika manusia hidup di gua. Manusia dan anjing telah berevolusi dari waktu ke waktu untuk saling menguntungkan.

Manusia dan anjing memiliki kebiasaan yang serupa, contohnya, anjing dan manusia adalah predator yang berburu mangsa dalam kelompok dan menyerang dengan agresi.

Seiring waktu, nenek moyang manusia mulai berburu berdampingan dengan anjing. Saat ini, hubungan anjing dan manusia sedikit berbeda, tetapi ikatan itu tetap ada.

Mungkin, sejarah bersama yang panjang ini menunjukkan mengapa manusia dan anjing menjadi begitu dekat.

Melansir dari Psychology Today, anjing bisa memiliki hubungan yang semakin dekat dengan pemiliknya.

Beberapa penelitian menunjukan, semakin lama anjing dan manusia bersama, maka semakin erat ikatan mereka.

Jika kita sering memperhatikannya dan sering bermain dengan mereka, maka anjing jadi bisa berempati dengan kita.

Terlebih anjing juga bisa membaca gerak gerik tubuh hingga ekspresi wajah kita. Itulah yang menyebabkan anjing bisa memahami kita. Selain itu, anjing juga bisa membedakan mana manusia yang egois dan murah hati.

Anjing dapat menyesuaikan perilakunya terhadap manusia karena ia memiliki pemahaman penuh terhadap bagaimana manusia berperilaku.

 

KA For GAEKON