Gaekon.com – Rumah kecil di gang sempit di Cipulir Jakarta Selatan ini menyabet penghargaan internasional. Rumah berjuluk The Twins itu dinobatkan sebagai Small Architecture+ Small Living by People Choice di ajang Architizer Award.
Desain rumah itu merupakan karya arsitektur lokal yang tergabung dalam Delution. Rumah yang berlokasi di dalam salah satu gang sempit di Cipulir Jakarta Selatan ini telah bersaing dengan 5 ribu karya arsitektur yang datang dari lebih 100 negara di dunia.
The Twins merupakan proyek yang dibangun Delution sejak 2018 dan selesai pada 2019. Pembangunannya dilakukan menggunakan konsep rumah tumbuh. Delution membangun rumah ini secara bertahap, terbagi dalam tiga fase dengan total budget Rp 450 juta.
The Twins sendiri dibangun dalam tiga fase. Fase I dengan anggaran sebesar Rp 150 juta. Kemudian di tahap II yang sudah termasuk pembangunan atap menghabiskan anggaran sebesar Rp 200 juta. Tahap terakhir Rp 100 juta.
“Kami menyadari bahwa kami perlu mengeluarkan sedikit uang ekstra untuk membangun rumah, untuk menyiasati kami mencoba merancang rumah tumbuh yang dapat dibangun dalam beberapa fase,” ujar CEO Delution, Muhammad Egha.
Rumah The Twins sendiri dibangun pada lahan seluas 70 meter persegi. Dibangun di tengah pemukiman padat penduduk dengan luas bangunan 73 meter persegi.
Saking padatnya lingkungan sekitar, akses ke rumah The Twins cuma sebuah gang dengan lebar 1,5 meter, sehingga hanya dapat dicapai dengan sepeda motor ataupun berjalan kaki.
The Twins, memiliki dua bangunan dengan ukuran berbeda. Satu rumah terdiri dari dua kamar tidur dengan kamar mandi, dapur dan ruang makan untuk empat orang. Sementara rumah yang satu lagi memiliki kamar tidur dengan kamar mandi dan ruang keluarga.
Kedua bangunan itu dibangun dalam satu petak tanah, lalu dihubungkan dengan pintu kaca yang bisa dipasang dan dibuka kapan saja untuk menciptakan ruangan multiguna yang lebih luas.
Rumah ini didesain oleh tiga orang, yaitu Muhammad Egha, Hezby Ryandi, dan Fahmy Desrizal. Mereka dibantu sebuah tim teknis yang terdiri dari Haidar Majid dan Defi Andri.
K For GAEKON