Fakta Menarik Bunga Tabebuya, Bunga yang Mirip dengan Sakura

0
082482600_1633075047-QR9A8091__1_.jpg (640×360)
https://www.liputan6.com/surabaya/read/5353624/warna-warni-bunga-tabebuya-bermekaran-cerahkan-kota-surabaya-ada-putih-kuning-pink-ungu-dan-merah

Keindahan mekarnya Bunga Tabebuya di Kota Surabaya sempat viral di sosial media beberapa waktu yang lalu. Bunga ini banyak ditanam di taman kota sehingga ketika mekar akan membuat jalanan Kota Surabaya serasa seperti jalanan di Jepang. Bunga Tabebuya sering disebut mirip dengan Bunga Sakura. Apalagi jika yang ditanam berwarna pink juga.

Nah, kali ini Gaekon akan mengajak kalian untuk mengetahui fakta menarik lainnya tentang Bunga Tabebuya.

  1. Habitat Asli di Hutan Amazon

Jika banyak yang mengira bunga ini berasal dari Jepang, maka kalian keliru. Bunga Tabebuya menurut World Agro Forestry dikenal juga dengan nama pohon terompet merah muda. Habitat asli tanaman ini adalah di Hutan Amazon, Brazil. Nama Tabebuya diambil dari nama lokal dalam Bahasa Brazil, yaitu Tabebuia serratifolia.

  1. Memiliki Aneka Warna

Ada lebih dari 100 jenis pohon terompet dalam rumpun Tabebuia. Beberapa warna yang sering dijumpai adalah merah muda, emas atau kuning, putih, ungu atau magenta, dan merah.

  1. Musim Tumbuh Setiap Negara Berbeda

Bunga Tabebuya di Indonesia akan tumbuh dan mekar pada sekitar bulan Maret dan April. Sedangkan pada negara bagian selatan, bunga ini akan tumbuh dan mekar pada sekitar bulan Juli hingga September. Berbeda halnya di India, bung aini akan tumbuh subur pada bulan Desember hingga Januari.

  1. Dapat Membersihkan Udara

Bunga Tabebuya memiliki bentuk pohon yang tidak terlalu tinggi dan struktur ranting yang rindang. Pohon ini dapat berperan dalam penyerapan polusi dan karbon. Hal ini membuat pohon ini ditanam sebagai pembersih udara di taman kota.

  1. Dapat Mengobati Flu

Akar pohon Tabebuya yang kering dapat digunakan sebagai bahan dasar teh yang disebut Tahibo. Hal ini sudah biasa dilakukan di beberapa negara. Teh ini diyakini dapat digunakan untuk mengobati flu.

Pohon Tabebuya dapat beradaptasi di lokasi dengan sinar matahari yang sedang hingga penuh. Perawatannya adalah dengan memangkas batang yang sudah tua dan kayu mati yang telah rapuh. Pohon ini juga relatif memiliki ketahanan yang kuat dari hama.

 

FT for GAEKON