
Gaekon.com – Lebah salah satu hewan yang ditakuti banyak orang. Wujudnya memang tidak sebesar gajah dan menakutkan seperti harimau, namun sengatannya membuat orang tak bisa lupa seumur hidup.
Sengatan ini terjadi ketika lebah merasa terancam, sehingga ia akan menusuk manusia dengan penyengatnya.
Melansir dari alodokter, sengatan lebah ini mengandung racun yang menimbulkan pembengkakan dan nyeri.
Racun pada sengatan dapat menyebabkan reaksi alergi hebat pada orang tertentu, bahkan bisa menyebabkan kematian. Reaksi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak.
Risiko tersengat lebah akan makin meningkat jika menggunakan parfum, mengenakan pakaian berwarna terang, dan sedang mengonsumsi makanan atau minuman manis, karena lebah tertarik pada bau menyengat dan warna cerah.
Sengatan ini biasanya menghasilkan reaksi ringan hingga berat. Reaksi ringan ditandai dengan nyeri serta rasa panas, bentol, dan bengkak di area sengatan. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam.
Meski demikian, bentol dan bengkak juga dapat meluas dalam 2–3 hari, dan berlangsung 5–10 hari, tergantung pada reaksi tubuh orang yang tersengat.
Tanda-tanda Alergi Akibat Sengatan Lebah
Orang yang alergi terhadap racun lebah berisiko terancam jiwanya. Berikut ini adalah tanda-tanda alergi akibat sengatan lebah:
- Kulit pucat
- Pusing
- Mual dan muntah
- Diare
- Muka bengkak
- Sulit menelan
- Sesak napas
- Hilang kesadaran
Jika ada lebah yang beterbangan di sekitar kalian, usahakan untuk tetap tenang. Tutuplah hidung dan mulut, kemudian bergeraklah secara perlahan ke ruangan tertutup. Hindari mengusir lebah, karena justru semakin berisiko disengat.
Efek dari sengatan lebah umumnya memang ringan. Hal ini bisa ditangani secara mandiri di rumah. Namun, jika sengatannya banyak atau jika orang yang disengat memiliki alergi terhadap racun pada sengat lebah, efeknya bisa lebih serius dan perlu segera ditangani oleh dokter.
KA For GAEKON