Gaekon.com – Seprai yang kita gunakan setiap hari untuk alas tidur ini harus sering-sering diganti, terlebih jika kamar kita mudah dihampiri debu. Pasalnya, bakteri yang menempel di seprai itu sangat berbahaya untuk kesehatan. Meski demikian, masih banyak orang-orang yang malas ganti seprai. Tanpa disadari, kebiasaan malasnya itu bisa mendatangkan berbagai macam penyakit.
Seprai menjadi bagian penting untuk melindungi matras kasur dari noda dan kotoran. Seprai juga menjadi bagian penting dari desain interior sebuah kamar tidur.
Tak heran jika sebagian orang memiliki hobi mengoleksi seprai dalam berbagai warna, motif, dan bahan. Ada orang yang suka dengan suasana kamar tidur seperti di hotel dengan seprai serba putih, namun ada pula orang yang suka suasana hangat dan homey dengan menggunakan seprai berwarna earthy hingga motif bunga-bunga.
Kamar tidur menjadi tempat kita untuk beristirahat. Merilekskan tubuh usai seharian beraktivitas. Maka dari itu kita harus membuat tempat tersebut menjadi tempat yang paling nyaman.
Malas Ganti Seprai?
Membersihkan kamar tidur tak hanya sekedar menyapu atau mengelapnya dari debu, namun juga perlu mengganti seprai. Nah kira-kira kapan kalian terakhir mencuci seprai? Apakah kalian tim yang sering ganti seprai, atau justru tim malas ganti seprai?
Tanpa kalian sadari, malas mengganti seprai ini bisa membahayakan kesehatan kalian. GAEKON akan mengulas sedikit tentang bahaya yang akan terjadi kalau kalian malas mengganti seprai.
-
Kulit iritasi serta ruam
Seprai yang sudah kotor dan lama tidak diganti akan mengundang banyak bakteri. Hewan kecil tak kasat mata ini bisa membuat kulit mengalami iritasi.
Gejala yang bisa dialami biasanya akan bisa menyebabkan mata merah, tubuh terasa gatal-gatal, hingga mengalami ruam. Hal ini karena tubuh kalian tidak sanggup menahan banyaknya kuman yang ada pada seprai kasur.
-
Alergi
Malas mengganti seprai juga bisa membuat kalian mengalami alergi. Bakteri dan tungau debu dapat menyebabkan alergi atau bahkan memperburuknya.
Untuk mengatasinya, kalian harus rajin mencuci seprai supaya kuman, bakteri dan jamur bisa mati. Selain itu, pastikan juga mengganti bantal dengan yang baru setidaknya dua atau tiga tahun sekali untuk mengurangi risiko alergi.
-
Berjerawat
Selain bahaya untuk kulit tubuh, malas mengganti seprai juga akan berdampak pada wajah kita. Bakteri yang dihasilkan oleh tubuh dan menempel di seprai bisa menyebabkan adanya inflamasi hingga infeksi pada kulit wajah.
Belum lagi jika kalian malas membersihkan make-up sebelum tidur yang bisa membuat make-up tersebut menempel di seprai dan sarung bantal. Dampak yang dihasilkan tentu saja tidak akan baik, berbagai masalah kulit wajah seperti jerawat atau breakout pada kulit bisa saja terjadi.
-
Muncul Bintil di lipatan-lipatan Tubuh
Bahaya lainnya yang akan muncul jika kalian malas mengganti seprai adalah bintil di lipatan-lipatan tubuh.
Biasanya bintil-bintil itu muncul di sela jari, pergelangan tangan, sisi lengan bawah bagian dalam, siku lengan, lipatan ketiak, pantat, hingga perut bagian bawah. Hal ini disebabkan adanya desensitisasi terhadap kuman yang menempel di seprai.
Permasalahan ini disebut dengan scabies yang menyerupai kelainan kulit dengan memiliki keluhan gatal sehingga menyulitkan diagnosis dokter ketika diperiksa dan berakibat pada pengobatan yang semakin sulit.
-
Berbagai Penyakit Gangguan Saluran Pernapasan
Saat tidur, sel-sel dalam tubuh sedang diperbaiki dan diperbaharui dengan sel yang baru, termasuk sel kulit. Sisa sel kulit mati yang menempel pada seprai saat malam hari ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi tungau debu.
Saat menemukan tempat yang nyaman, tungau debu ini bisa hidup dan berkembang biak dalam waktu yang sangat lama, hingga akhirnya menyebarkan beragam penyakit, termasuk alergi.
Kombinasi bakteri, kuman, serangga, serta debu yang menumpuk pada seprai juga akan menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan, terutama dalam jangka panjang. Menghirup terlalu banyak kotoran dan debu berisiko menyebabkan alergi, batuk, bersin, hidung tersumbat, dan radang tenggorokan.
Dalam kasus ekstrem, seseorang yang menghirup terlalu banyak debu dan kotoran dari seprai yang kotor bisa mengalami gangguan saluran pernapasan seperti asma hingga sesak napas akut.
Gimana guys? Kalian masih mau jadi tim yang malas ganti seprai? Dampak buruk jarang ganti seprai harus diperhatikan lagi yaa..
Setidaknya, kalian harus mencuci seprai seminggu atau sepuluh hari sekali. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari masalah kulit dan kesehatan.
KA For GAEKON