Salar de Uyuni, danau garam terbesar di dunia yang kini menjadi wujud nyata keajaiban dunia. Danau ini terletak di bagian tenggara Pegununungan Andes, Bolivia.
Danau garam ini memiliki ketinggian sekitar 3.650 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan luas kurang lebih 4.086 kilometer persegi.
Salar de Uyuni adalah bagian dari Altiplano atau dataran tinggi yang terbentuk saat Pegunungan Andes terbentuk.
Dataran ini terbentuk dari transformasi danau yang amat besar pada 42.000 hingga 30.000 tahun yang lalu, yaitu Danau Minchin. Danau purba ini diperkirakan pernah menutupi sebagian besar bagian barat daya Bolivia.
Danau purba Minchin kemudian mengering secara bertahap. Selama bertahun-tahun, danau purba itu menjadi dua danau, yakni Danau Poopo dan Danau Uru Uru yang masih ada hingga sekarang.
Kandungan garam di Salar de Uyuni ini cukup banyak, sekitar 25.000 ton. Selain garam, Salar de Uyuni juga menyimpan cadangan lithium yang merupakan komponen dalam baterai di laptop, ponsel, dan kendaraan listrik.
Diperkirakan, terdapat kandungan lithium sebanyak 50 sampai 70 persen cadangan lithium seluruh dunia. Dengan estimasi sembilan juta ton lithium yang dikandung dataran garam Uyuni, Bolivia memiliki cadangan 43 persen lithium di dunia.
Salar de Uyuni bisa di kunjungi kapan saja, baik musim hujan maupun musim panas.
Pada musim hujan antara bulan Desember sampai April, pengunjung bisa menyaksikan dataran garam Uyuni yang merefleksikan keadaan langit.
Jika kalian ingin melihat cermin langit raksasa dan membawa pulang foto-foto dengan perspektif unik, bisa datang musim hujan, yakni pada Desember sampai April.
Lokasi Uyuni yang terletak di Altiplano Bolivia menjadi habitat utama beberapa spesies flora dan fauna.
Ada lebih dari 80 spesies burung yang tinggal di Uyuni, seperti Andean Goose dan Andean Hillstar.
Ada juga rubah khas Andes yang tinggal di Pulau Incahuasi, salah satu pulau yang berada di Salar de Uyuni.
Yang paling terkenal, ada tiga spesies flamingo Amerika Selatan berwarna merah jambu yang hidup di Uyuni. Warna merah jambu ini diduga berasal dari alga yang terdapat di dalam danau. Ketiganya adalah Flamingo Chili, Andes dan James.
KA For GAEKON