Suzzanna: Malam Jumat Kliwon

0

Suzzanna: Malam Jumat Kliwon

Gaekon.com – Luna Maya kembali muncul menunjukkan aura mistisnya lewat film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon. Film ini sudah tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 3 Agustus 2023.

Pada 2018 lalu, Soraya Intercine Films pun berhasil ‘menghidupkan’ kembali sosok Suzzanna lewat film Suzzanna: Bernapas dalam kubur yang dibintangi oleh Luna Maya. Kali ini Luna Maya kembali memerankan sang legenda horror tersebut.

Sinopsis Suzzanna

Cerita film ini berlatar pada 1980-an tentang pasangan kekasih bernama Suzzanna (Luna Maya) dan Surya (Achmad Megantara). Mereka telah menjalin hubungan sejak lama dan begitu saling menyayangi.

Hubungan Suzzanna dan Surya juga menapaki babak baru ketika mereka berencana menikah. Namun, rencana itu terganjal masalah besar karena orang tua Suzzanna ternyata terlilit utang.

Utang dengan jumlah besar itu berasal dari Raden Aryo (Tio Pakusadewo), juragan sekaligus orang terkaya di desa. Orang tua Suzzanna tidak memiliki cukup uang, sehingga meminta cara lain agar bisa menebus utang tersebut.

Raden Aryo kemudian memberi satu persyaratan agar utang itu dianggap lunas. Ia ingin Suzzanna menikah dengannya dan menjadi istri kedua.

Mereka tidak punya pilihan lain sehingga memenuhi permintaan Raden Aryo. Hubungan Suzzanna dengan Surya juga kandas seiring pernikahan penuh paksaan tersebut.

Beberapa waktu setelah menikah, Suzzanna langsung mengandung anak pertama Raden Aryo. Keadaan itu ternyata memicu rasa cemburu Minati (Sally Marcellina), istri pertama Aryo yang tidak bisa memiliki keturunan.

Minati akhirnya mendatangi dukun sakti untuk meminta bantuan. Ia ingin menyantet Suzzanna yang saat itu tengah hamil tua.

Upaya santet itu berhasil sehingga Suzzanna meninggal dunia dalam keadaan mengandung bayi dan tepat pada malam Jumat Kliwon.

Namun, kematian itu ternyata tidak membuat Suzzanna benar-benar hilang. Ia masih muncul dengan wujud sundel bolong, hantu perempuan berambut panjang dan gaun putih dengan lubang di bagian punggungnya.

Ia menjadi arwah gentayangan yang menyimpan balas dendam kepada orang-orang berdosa di masa lalunya, terutama pelaku santet yang menewaskan Suzzanna dan bayi dalam kandungannya.

Pemeran

Review

Suzzanna: Malam Jumat Kliwon sebenarnya juga bukan sesuatu yang baru untuk sebuah film horor. Jalan cerita film ini kurang-lebih cuma berfokus pada hantu perempuan korban eksploitasi yang kembali untuk balas dendam.

Namun, premis yang standar ini sebenarnya masih bisa dinikmati oleh penonton, karena turut menggabungkan elemen romansa, komedi, serta sedikit aksi, bukan sekadar horor. Penggabungan elemen ini membuat ceritanya yang standar tersebut jadi terasa sedikit lebih berwarna.

Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon bukanlah tipikal film horor yang menjual jump scare untuk menghadirkan rasa takut terhadap penonton.

Film ini lebih menghadirkan rasa takut penonton dengan membangun atmosfer yang terasa mencekam pada setiap adegannya.

Hasilnya, film ini pun tetap berhasil membangun nuansa yang mencekam tanpa harus menggunakan jump scare. Namun, Suzzanna: Malam Jumat Kliwon mungkin justru jadi film yang terasa mengecewakan buat penonton yang merasa jump scare adalah elemen terpenting bagi sebuah film horor.

Kemudian untuk akting para pemain di film ini sebenarnya cukup baik, hanya saja terasa agak berlebihan di beberapa adegan. Suara tertawa khas kuntilanak Luna Maya sebagai Suzzanna juga terdengar kurang natural di beberapa momen.

Secara garis besar, Suzzanna: Malam Jumat Kliwon menjadi film horor yang masih terasa mencekam, walau punya banyak kekurangan di berbagai macam aspek.

 

KA For GAEKON