Gaekon.com – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengajukan hak angket atau interpelasi di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Menanggapi hal ini, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan cawapresnya Muhaimin Iskandar menyambut positif.
Anies menyebut tiga partai yang tergabung di Koalisi Perubahan yakni PKS, PKB, dan NasDem siap ambil bagian dan memuluskan inisiasi tersebut di DPR.
“Saya yakin partai Koalisi Perubahan siap untuk menjadi bagian dari itu,” kata Anies di Yusuf Building Law Firm, Jakarta Selatan.
Anies mengaku kubunya telah menyiapkan data-data yang diperlukan untuk mengajukan hak angket tersebut.
Sementara itu, Partai NasDem masih menunggu arahan Ketum Surya Paloh untuk membahas usulan Ganjar tersebut.
Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni mengatakan mereka masih menunggu hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 dari KPU. Ia belum bisa memastikan apakah usulan Ganjar akan dibahas di internal partai.
Sebelumnya, Ganjar mengajak partai pengusung AMIN (NasDem, PKS dan PKB) di DPR menggulirkan hak angket atau interpelasi.
Ganjar mengaku telah mengusulkan wacana hak angket ke dua partai pengusungnya di DPR, yakni PDIP dan PPP. Namun, usulan itu harus mendapat dukungan partai lain agar memenuhi syarat lebih dari 50 persen anggota dewan.
Ganjar menekankan dugaan kecurangan di Pemilu dan Pilpres 2024 harus disikapi secara serius. DPR harus meminta penjelasan KPU selaku penyelenggara pemilu.
Sementara itu, cawapres Ganjar, Mahfud MD menyebut partai pengusung telah membahas rencana penggunaan hak interpelasi mendalami dugaan kecurangan.
Ia mengatakan rapat itu dibahas bersama para partai pengusung, terutama PPP dan PDIP, yang memiliki kursi di DPR sebagai syarat pengajuan hak interpelasi.
KA For GAEKON