Badan Gizi Nasional keluarkan Juknis MBG di Bulan Ramadhan: Tote bag jadi kekhawatiran

0

Memasuki bulan suci Ramadhan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan namun dengan metode yang berbeda.

Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilaksanakan selama Bulan Ramadhan 1446 H.

Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup selama bulan suci.

Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk Kecamatan Nunukan, Kalimantan Utara, Sulaimana menjelaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diminta untuk menyediakan menu makanan ringan.

“Kalau sebelumnya nasi, lauk, dan buah, di Bulan Ramadhan, menunya dianjurkan lebih ke makanan ringan berbentuk takjil,” ujarnya dalam konfirmasi pada Kamis (27/2/25) dikutip dari Kompas.

Dalam Juknis yang diterima SPPI pada Rabu (26/2/25) sore, Sulaimana menyebutkan bahwa anjuran menu untuk penerima MBG meliputi roti, biskuit, susu kotak, telur (termasuk telur puyuh), kurma, dan susu kotak.

Untuk telur puyuh, penerima akan mendapatkan 4 butir, berbeda dengan telur ayam yang hanya 1 butir.

Hal ini dipertimbangkan agar makanan yang dibawa pulang oleh para pelajar penerima MBG tidak mudah basi dan dapat digunakan untuk berbuka puasa.

“Ada anjuran SPPG menyediakan menu tersebut dalam tote bag. Nanti penerima MBG membawa wadah dari rumah, dan disalin ke wadah masing-masing penerima,” jelasnya.

Namun, Sulaimana mencatat bahwa tote bag masih belum banyak dijual di Kabupaten Nunukan.

Jika pun ada, harganya berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per buah, yang tentu akan mengurangi isian menu yang dianjurkan, mengingat harga per menu ditentukan sebesar Rp 15.000.

MBG akan dibagikan sesuai dengan jadwal belajar anak-anak sekolah selama Bulan Ramadhan. Anak-anak akan mulai libur jelang Ramadhan pada 27 Februari hingga 5 Maret 2025. Mereka akan kembali masuk sekolah pada 6 hingga 25 Maret 2025, dan kemudian libur lagi dari 26 Maret hingga 8 April 2025.

KA For GAEKON