Usai suaminya meninggal dunia, Polwan Polres Mojokerto, Briptu FN (28) mengalami trauma berat. Briptu FN diketahui membakar sang suami, Briptu RDW (27) hingga meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menerangkan bahwa saat ini Briptu FN sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Yang bersangkutan saat ini, Briptu FN yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka masih trauma mendalam terkait dengan peristiwa itu,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Briptu FN kini sudah ditahan di Mapolda Jatim. Namun karena kondisi traumanya yang berat, dia perlu menjalani pendampingan psikologi khusus.
Polda Jawa Timur juga akan mendalami kondisi kejiwaan pelaku dalam kasus ini.
Dirmanto mengatakan, pendampingan psikolog juga diberikan kepada tiga orang anak Briptu FN dan almarhum Briptu RDW.
“Semua kita dampingi ya baik itu anaknya sedang dilakukan pendampingan oleh Polres Mojokerto Kota,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Briptu FN (28) diduga membakar suaminya yang sama-sama anggota Polri, Briptu RDW (27) di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/6).
Kejadian ini bermula dari cekcok rumah tangga Briptu FN dan Briptu RDW. Pelaku diduga jengkel karena korban menghabiskan gajinya untuk bermain judi online.
Briptu FN kemudian memborgol tangan suaminya dan mengaitkannya ke tangga lipat di garasi. Dia kemudian menyiramkan bensin yang sudah disiapkannya ke tubuh Briptu RDW.
Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan.
Api yang ada di tangan terduga pelaku, langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin.
Akibat kejadian itu Briptu RDW, dinyatakan meninggal dunia Pukul 12.55 WIB usai sempat dirawat dengan luka bakar 96 persen.
KA For GAEKON