Bukan Hanya Sekedar ‘SEMEDI’, Kamu Wajib Tahu Teknik dan Manfaat dari Meditasi!

0
Bukan Hanya Sekedar ‘SEMEDI’, Kamu Wajib Tahu Teknik dan Manfaat dari Meditasi!

Meditasi yang seringkali orang menyebutnya dengan semedi ini adalah relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang membebani. Mengutip dari wikipedia, meditasi dalam makna harfiahnya adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, dan merenungkan.

Meditasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan mental terstruktur. Meditasi dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi serta menentukan tindakan atas penyelesaian masalah tersebut.

Dapat diartikan bahwa meditasi membantu kita untuk melepaskan pikiran kita dari penderitaan. Dalam kehidupan memang selalu memaksakan kita untuk memikirkan sesuatu, sehingga beban yang terkumpul dalam pikiran menjadi sangat banyak.

Padahal otak sendiri sebenarnya memiliki kapasitas maksimal untuk berpikir. Apabila sudah sangat banyak terisi pikiran, lelah dan stres secara tiba – tiba yang akan melanda kita. Pentingnya melakukan meditasi adalah bisa membantu kita untuk membebaskan pikiran dari aktivitas berpikir.

Meditasi pada umumnya dilakukan dengan cara duduk bersila, tidak heran apabila banyak orang yang mengatakan seperti semedi. Keadaannya yang diam tanpa bicara bukan berarti manusia mati ataupun pingsan, mereka akan tetap sadar, hanya saja melepaskan semua kecemasan dan kegelisahan yang selalu menjadi pikiran.

CARA KERJA MEDITASI

Meditasi yang dilakukan bukan hanya sekedar diam merenung saja. Namun juga memiliki cara kerja tersendiri dengan melepaskan hormon yang ada di dalam tubuh. Berdasarkan pengamatan GAEKON dari laman Alodokter, menurut dr. Allert Benedicto Ieuan Noya,tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin yang dapat menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat.

Meditasi dapat menurunkan detak jantung kembali. Selain itu, meditasi juga dapat mengatur aliran dan tekanan darah menjadi normal. Saat bermeditasi, secara tidak langsung juga berlatih mengesampingkan berbagai pikiran negatif, yang bisa menyebabkan datangnya stres. Hal ini membuat pikiran menjadi lebih tenang dari sebelumnya.

Di samping itu, meditasi juga diduga efektif dalam mengaktifkan gelombang gamma di otak yang berperan dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran. Oleh sebab itu, meditasi dipercaya mampu menghasilkan emosi positif berupa kebahagiaan.

TEKNIK MEDITASI

Agar cara kerja tersebut dapat bekerja dengan baik, meditasi yang dilakukan tidak sembarangan. Namun menggunakan teknik tersendiri. Menurut dr. Allert, ada banyak jenis dan teknik relaksasi dalam meditasi, seperti yoga, meditasi transedental, tai chi, dan qi gong. Semuanya bertujuan sama, yaitu mencapai kedamaian dan ketenangan diri.

Secara umum, ada dua teknik meditasi yang paling dikenal yaitu:

  1. Meditasi konsentrasi

Fokus pada satu suara, bayangan, tarikan napas, atau kata-kata yang diucapkan atau dinyanyikan.

  1. Meditasi Kesadaran

Bertujuan agar pelakunya sadar akan perasaan, pikiran, suara, atau bayangan yang melintas pada pikiran.

Meski berbeda-beda cara, dr. Allert juga mengatakan ada beberapa elemen yang umumnya ada pada semua jenis meditasi, yaitu:

  • Memfokuskan Pikiran

Membebaskan pikiran dari segala hal yang mengganggu konsentrasi dan menjadi sumber penyebab kekhawatiran dan stres. Pikiran kemudian difokuskan pada hal spesifik lain, seperti gerakan bernapas, kata-kata, atau bayangan tertentu dalam pikiran.

  • Bernapas Secara Perlahan

Menarik napas dalam-dalam dan perlahan-lahan menggunakan otot diafragma yang melebarkan paru-paru. Pernapasan yang lebih efektif dan lambat dapat mendatangkan lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam paru-paru.

  • Duduk Tenang

Bagi orang yang baru melakukan meditasi, dapat mempraktikannya di tempat tenang yang bebas dari hal-hal yang berpotensi menjadi gangguan, seperti dering telepon genggam, bunyi TV, atau bunyi kendaraan. Setelah terbiasa melakukannya di tempat tenang, kemudian barulah bisa mencoba membiasakan diri bermeditasi di waktu dan tempat lain, seperti di tengah hiruk pikuk kemacetan, dalam posisi berdiri, maupun berjalan.

Untuk cara melakukan meditasi sendiri tidak terlalu ribet. Bisa dilakukan dengan bergabung bersama kelompok meditasi maupun dilakukan sendiri. Disarankan untuk tidak terlalu memikirkan bagaimana cara yang benar dalam melakukan meditasi, karena hal ini justru akan menambah pikiran dan menjadi lebih stres. Menurut dr. Allert untuk memulai meditasi ini bisa dengan tenang dan leluasa sekitar 10 menit, kemudian melakukan cara-cara berikut:

  • Tarik napas dalam secara perlahan-lahan berulang kali.
  • Fokuskan perhatian pada tarikan napas dan perasaan kita.
  • Sambil terus menarik napas perlahan, fokuskan pikiran pada berbagai bagian tubuh secara bergantian. Sadari apa yang sedang dirasakan di bagian-bagian tubuh tersebut.
  • Selain itu, dapat mengombinasikan aktivitas ini dengan menyebut kata atau nama sesuai kepercayaan masing-masing. Kita juga bisa melakukannya sambil mengucapkan doa dan ucapan syukur.
  • Setelah terbiasa melakukan meditasi dengan duduk, kita bisa mencoba bermeditasi dengan berjalan. Fokuskan pada pergerakan kaki dan hindari berjalan terlalu cepat. Lokasi berjalan bisa di mana saja. Bisa dilakukan di taman kota, trotoar yang lapang, atau di dalam mall.
  • Membaca dan merefleksi bacaan bahkan bisa menjadi bagian dari meditasi.
  • Musik yang tenang juga dapat menjadi cara untuk menenangkan diri dalam meditasi.

MANFAAT MEDITASI

Meditasi bukan hanya sekedar duduk bersila saja, namun dibalik konsentrasi dan bekerjanya hormon kita, meditasi menyimpan banyak manfaat. Selain memberikan ketenangan jiwa, meditasi juga dapat dirasakan dalam aktivitas sehari – hari.

Meditasi sudah banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk menangani gangguan mental maupun fisik. Seperti kecanduan obat – obatan atau minuman keras, depresi, rasa nyeri, dan tekanan darah tinggi.

Penelitian menemukan bahwa meditasi mungkin dapat membantu seseorang yang menderita penyakit tertentu, seperti asma, kanker, sakit jantung, fibromyalgia, psoriasis, dan gangguan tidur. Namun, penderita kondisi-kondisi ini sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menjalani meditasi. Hal yang juga perlu diingat adalah meditasi bukan metode penanganan pengganti obat-obatan, melainkan terapi pendamping dari langkah pengobatan utama.

KL For GAEKON