Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sering kita alami. Gangguan ini bisa dialami oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Seseorang dapat dikatakan diare ketika frekuensi buang airnya meningkat menjadi lebih dari 3 kali dalam sehari. Feses yang keluar saat buang air pada penderita diare pun cenderung bertekstur cair.
Sekilas Tentang Diare
Diare adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh terganggunya pencernaan yang ditandai dengan buang air besar yang encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari. Feses penderita diare cenderung lembek atau sangat berair. Kasus diare di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 7,2 juta jiwa. Kebanyakan diare memang tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun penyakit ini termasuk kondisi yang dapat mengganggu penderitanya dan dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain.
Diare Berdasarkan Durasi
Diare berdasarkan lama waktu kejadiannya adalah:
- Diare Akut
Diare ini terjadi dengan durasi 3 sampai 7 hari. Umumnya penyebabnya adalah adanya infeksi virus atau bakteri di saluran pencernaan. Infeksi virus atau bakteri ini dapat terjadi karena adanya kontaminasi pada makanan atau minuman yang dikonsumsi penderita. Diare akut terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Diare ini ditandai dengan feses cair yang berlangsung selama beberapa hari dan kebanyakan disebabkan oleh infeksi norovirus atau rotavirus.
- Acute bloody diarrhea atau disentri
Diare ini ditandai dengan feses yang berdarah dan berlendir. Penyebabnya adalah infeksi bakteri E. histolytica atau S. bacillus.
- Diare Persisten
Diare ini ditandai dengan buang air yang encer dan sering, lebih dari 3 kali dalam 24 jam yang berlangsung selama lebih dari 2 mingggu namun kurang dari 4 minggu. Diare ini umumnya disebabkan oleh patogen yang berbeda dengan penyebab diare akut. Jenis diare ini terbagi menjadi:
- Diare osmotic
Diare ini terjadi ketika makanan di usus tidak dapat diserap dengan baik, sehingga cairan berlebih terbuang bersama feses.
- Diare sekretori
Diare ini terjadi akibat adanya gangguan sistem pembuangan pada usus kecil atau usus besar dalam menyerap elektrolit.
- Diare Kronis
Durasi diare ini adalah selama 4 minggu atau lebih. Diare ini biasanya disebabkan oleh infeksi kronis, alergi (contohnya pada lactose intolerance), pengaruh konsumsi obat tertentu, hingga kondisi medis. Contoh kondisi medis yang dapat menyebabkan diare kronis adalah Crohn’s disease, iritasi usus besar (IBS), dan lainnya.
Faktor Risiko Diare
Beberapa faktor yang harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko terkena diare adalah:
- Meminum air yang tidak bersih
- Jarang mencuci tangan sebelum makan dan setelah ke kamar mandi
- Menyimpan makan di tempat terbuka
- Mengonsumsi makanan yang basi
Gejala Diare
Beberapa gejala diare yaitu:
- Feses cair atau lembek dalam jumlah banyak
- Mual dan muntah
- Feses mengandung darah
- Lemas dan pusing
- Sulit untuk menahan keinginan buang air
- Sakit perut dan kram
- Merasa haus terus terusan atau dehidrasi
- Demam
- Tidak nafsu makan
Cara Mengatasi Diare
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati diare adalah:
- Mencegah timbulnya dehidrasi dengan minum larutan oralit. Oralit adalah obat diare alami yang terbuat dari campuran gula, air, dan garam.
- Mengonsumsi air kelapa. Air kelapa merupakan cairan elektrolit alami yang membantu mencegah terjadinya kekurangan cairan pada tubuh sebagai akibat dari diare.
- Mengonsumsi obat diare seperti attapulgite. Attapulgite akan menyerap bakteri atau racun yang ada di saluran pencernaan.
Kapan Harus ke Dokter?
- Ketika mencret tidak sembuh walaupun telah diberi perawatan di rumah
- Ketika mencret mulai mengganggu kegiatan sehari-hari dan tidur malam
- Ketika mengalami demam di atas 39 derajat Celcius
- Ketika mengalami haus dan bibir tampak kering
- Ketika tubuh mengalami lemas
Penyakit diare mungkin akan diremehkan bagi beberapa orang karena memang sering dan umum terjadi. Penyakit ini juga Sebagian besar dapat sembuh sendiri tanpa harus minum obat khusus dan periksa ke dokter. Namun jangan salah, beberapa jenis diare dan keterlambatan penanganan dapat menyebabkan efek yang serius hlo Gaekoners. Yuk pahami lebih lanjut tentang diare dengan baca di www.gaekon.com.
FT for GAEKON