FOMO (Fear of Missing Out): Apa Cirinya?

0
1678788170_6410464a13ebd_7c94R71mhXmFDoig0D6u.webp (1200×675)
https://www.sukabumiupdate.com/life/115990/asal-usul-istilah-fomo-fenomena-takut-ketinggalan-tren

Kata FOMO atau Fear of Missing Out saat ini sedang sering sekali dibicarakan. FOMO adalah rasa takut merasa tertinggal karena tidak mengikuti suatu aktivitas tertentu. Orang yang bersangkutan akan merasa cemas dan takut jika tertinggal suatu hal baru, seperti berita atau tren tertentu. Rasa takut tertinggal ini didasari pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani hidup yang lebih baik, atau mengalami hal yang lebih baik.

Penyebab seseorang mengalami FOMO salah satunya adalah media sosial. Banyak orang membagikan kisahnya di media sosial, dan bahkan banyak juga yang sudah termasuk dalam tahap pamer atau flexing. Hal ini tentunya dapat memicu munculnya perasaan cemas, lalu mulai membandingkan kehidupan yang kita jalani dengan kehidupan orang lain yang terlihat lebih menyenangkan dan bahagia yang dibagikan di media sosial mereka. Perasaan FOMO ini dapat terjadi pada semua gender dan rentang umur. Penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengalami FOMO memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah, karena terus membandingkan hidupnya dengan orang lain.

Ciri Orang FOMO

EcnktCdU0AAl5BF.jpg:large (1400×875)
https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/mental/tak-bisa-lepas-dari-media-sosial-awas-kena-sindrom-fomo/

Bagaimana ciri orang FOMO? Apakah kita termasuk orang FOMO? Yuk kenali beberapa ciri orang FOMO berikut.

  1. Sering mengecek media sosial

Orang yang FOMO biasanya sudah tidak bisa lagi berpisah dengan media sosialnya. Ia akan selalu mengecek ponselnya sesering mungkin yang ia bisa.

  1. Ingin diakui di media sosial

Orang yang FOMO biasanya lebih peduli dengan media sosial daripada kehidupan nyata, bahkan daripada kenyamanan mereka sendiri. Mereka cenderung ini diakui orang lain di dunia maya.

  1. Selalu ingin tahu kehidupan orang lain

Orang yang FOMO cenderung sering mengecek akun sosial media orang lain yang ia kenal maupun yang tidak mereka kenal. Mereka cenderung ingin tahu kehidupan orang lain atau sesuatu yang sedang disukai orang-orang, bahkan gosip terbaru.

  1. Lebih boros

Orang yang FOMO tidak segan mengeluarkan uang lebih, bahkan diluar kemampuannya untuk sesuatu hal yang tidak penting atau tidak ia perlukan hanya agar tidak ketinggalan zaman.

  1. Selalu berkata “ya”

Orang FOMO sering kali tidak akan menolak ajakan orang lain agar tidak ketinggalan info atau tren terkini. Terkadang mereka bahkan mengiyakan hal-hal yang sebenarnya tidak nyaman dan tidak perlu untuk mereka.

Bahaya FOMO

Perasaan FOMO jika dibiarkan terus menerus dalam jangka waktu yang panjang akan memicu munculnya hal negatif, seperti kelelahan, stres, depresi, masalah tidur, bahkan masalah sosial dan finansial. Orang yang FOMO akan merasa apa yang mereka miliki tidak pernah cukup dan akan sealalu tidak puas. Secara finansial, mereka akan mengeluarkan uang bukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan melainkan seringnya untuk hal-hal yang konsumtif.

Tips Mengurangi FOMO

  1. Fokus pada diri sendiri

Kita harus menyadari bahwa semua orang tidak mungkin mengikuti semua perkembangan. Setiap orang juga memliki kebahagiaan masing-masing, dan tidak mungkin selalu bahagia setiap saat karena roda itu berputar. Setiap orang tidak sama dalam menjalani kehidupan. Hal itu menjadi dasar bahwa kita tidak perlu terlalu membandingkan diri kita dengan orang lain.

  1. Membatasi penggunaan media sosial

Batasi penggunaan media sosial dengan mengurangi intensitasnya atau dapat juga dengan membatasi konten yang kita ikuti. Tidak ada salahnya sering menggunakan media sosial selama itu memberikan dampak positif atau menambah kemampuan diri.

  1. Bersosialisasi secara nyata

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Untuk mengurangi FOMO, mulailah membangun hubungan sosial di kehidupan nyata, ketimbang lewat media sosial. Jika kita sibuk bersosialisasi dan menjalin hubungan di dunia nyata, maka perasaan FOMO akan mudah menghilang.

Sejatinya jika kita menyadari hal-hal baik dalam diri kita dan selalu bersyukur, maka akan mengurangi rasa iri dan tidak pernah puas. Cobalah fokus pada apa yang sedang kita kerjakan, apa yang kita benar-benar minati dan senangi, ketimbang berusaha mengikuti tren di luar kesukaan kita demi pembuktian dari orang lain. Berbeda itu tidak buruk kok. Nikmati momen-momen dalam hidup kita yuk Gaekoners.

 

FT for GAEKON