Buah dan sayuran sudah menjadi makanan yang selalu dikonsumsi setiap hari. Agar memenuhi pola hidup empat sehat lima sempurna, sayuran dan buah – buahan selalu tersedia di meja makan. Untuk mendapatkannya juga sangat beragam.
Ada yang membelinya di supermarket, ada pula yang mencari sayuran di pasar tradisional, dan ada juga yang tidak membeli namun memetik di kebun sendiri. Bukan berarti apabila membeli sayur maupun buah di supermarket kebersihannya lebih terjaga daripada membelinya di pasar tradisional.
Keduanya sama sama berpotensi mengandung bakteri. Walaupun di supermarket sayuran dan buah – buahan selalu dikemas sedemikian rupa, namun tetap saja kita tidak bisa memastikan apakah itu sudah bebas dari bakteri atau belum.
Tidak bisa dipungkiri, buah dan sayuran yang dibeli dari pasar atau tukang sayur pasti mengandung pestisida. Zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama pada tumbuhan ini masih menjadi pilihan para petani buah dan sayur di Indonesia untuk mencegah gagal panen.
Penelitian yang dilakukan oleh Purdue University di Indiana, Amerika Serikat, menemukan bahwa 98% apel mengandung residu atau sisa pestisida dan menempati urutan teratas, urutan kedua ditempati oleh seledri sebanyak 95%. Sayuran dan buah lain yang ada di dalam daftar penelitian ini adalah stroberi, buah persik atau peach, anggur, bayam, paprika, kentang, kale, dan sawi.
Menurut United States Department Agriculture seperti yang dilansir oleh ABC news, residu pestisida sebesar 90% ditemukan pada 8 buah-buahan dan sayuran populer di masyarakat. Penggunaan pestisida di Indonesia menurut Departemen Perlindungan Tanaman Universitas Gadjah Mada (UGM), Andi Trisyono, seperti yang dilansir di Kompas sangat mencemaskan.
Maka dari itu sebelum memasak sayuran atau mengonsumsi buah alangkah baiknya dicuci terlebih dahulu. GAEKON telah merangkum dari berbagai sumber, berikut cara mencuci buah dan sayuran yang benar, agar bakteri dan kuman tidak lagi menempel.
Cuci Tangan Sebelum Mencuci Buah dan Sayuran
Cara mencuci buah dan sayuran yang benar adalah pastikan dahulu bahwa tangan kita dalam keadaan bersih. Karena sayuran dan buah yang kita cuci pasti membilasnya menggunakan tangan, maka dari itu yang pertama harus dipastikan adalah kebersihan tangan kita. Cuci tangan menggunakan sabun. Gosokkan sabun di telapak tangan, punggung, dan sela – sela jari tangan. Setelah benar – benar bersih bilas dengan air mengalir.
Pisahkan Buah dan Sayur dengan Bahan Makanan Lain
Berbelanja di supermarket ataupun di pasar tradisional pasti tidak hanya membeli sayuran dan buah saja. Makanan siap saji, maupun jajanan juga akan menjadi list belanjaan kita. Maka dari itu setelah berbelanja alangkah baiknya selalu pisahkan buah-buahan dan sayuran mentah yang baru dibeli dengan makanan yang siap langsung dimakan atau makanan matang yang sudah dimasak. Hal ini untuk memastikan paparan pestisida tidak menyebar ke makanan kita.
Potong Bagian Yang Rusak
Sayuran dan buah – buahan yang kita beli pasti ada bagiannya yang rusak. Meskipun sudah memilih yang paling segar dan bagus, namun ujung – ujungnya seringkali ada yang rusak, seperti sobek ataupun layu.
Sebelum mencucinya, apabila sudah menemukan bagian sayur yang tidak sempurna, sebaiknya di potongi terlebih dahulu. Sembari memotong, kita juga harus mengecek lagi, memastikan bahwa pada sayuran dan buah – buahan tersebut tidak ada ulat atau organisme lainnya. Untuk memotong bagian yang rusak ini pastikan menggunakan pisau yang bersih.Â
Gunakan Air Mengalir
Setelah memotong bagian yang tidak sempurna pada sayuran maupun buah, kemudian cucilah di bawah air mengalir. Kebanyakan orang pada umumnya, mencuci buah ataupun sayur selalu di dalam wadah. Padahal cara tersebut tidak dianjurkan. Karena mencuci sayuran ataupun buah – buahan di dalam wadah tidak akan menghilangkan bakteri dan kuman yang ada. Justru bakteri tersebut akan berkumpul di dalam air dan ketika kita membuang airnya di dalam wadah, bakteri dan kuman tersebut akan menempel kembali ke sayuran atau buah – buahan.
Bersihkan Dari Bagian Yang Kotor
Dibawah air mengalir tersebut usap buah maupun sayuran yang kita cuci. Bersihkan seluruh bagian buah dan sayuran, baik ujung, tengah, maupun sela – selanya. Bersihkan semuanya, jangan sampai ada yang tertinggal. Mulailah membersihkan dari bagian yang paling kotor.
Gunakan Sabun Khusus Pencuci Buah dan Sayur
Setelah membersihkan buah dan sayur dari bagian yang kotor, alangkah baiknya untuk memastikan bebas pestisida, kita juga bisa menggunakan produk berbahan alami yang dapat digunakan khusus untuk mencuci buah-buahan dan sayuran. Cari produk yang mengandung jeruk nipis sebagai agen anti bakteri yang mampu membersihkan bakteri pada buah dan sayur.
Gosok Buah dan Sayuran
Bukan hanya membersihkannya dengan sabun. Kita juga perlu menggosok buah dan sayuran dari kotoran yang keras seperti tanah. Pastikan tidak menggunakan sikat yang kasar, karena akan melukai kulit buah, gunakanlah sikat yang lembut. Apabila mencuci buah atau sayuran berkulit halus seperti tomat atau anggur, gosok secara lembut menggunakan tangan. Hal ini untuk mencegah terjadinya robekan pada sayuran maupun kulit buah.
Bilas Buah dan Sayuran
Setelah mencuci buah dan sayuran dengan sabun dan menggosoknya. Bilas buah dan sayuran dengan air mengalir. Sembari membilas, pastikan buah dan sayuran sudah benar – benar bersih dari kotoran dan pestisida.
Keringkan dan Simpan Sayuran Serta Buah
Setelah buah ataupun sayuran sudah dalam keadaan bersih dan memastikan tidak ada lagi kotoran atau pestisida yang menempel, keringkan dengan menggunakan handuk bersih yang tidak digunakan untuk apapun. Setelah kering, tempatkan buah maupun sayuran ke dalam wadah yang bersih.
KL For GAEKON