Gaekon.com – Awet muda sepertinya menjadi keinginan banyak orang di dunia ini. Pasalnya, mereka seperti tak mau tua dan meninggalkan dunia begitu saja. Selain melakukan operasi maupun memakai bantuan skincare, awet muda juga bisa didapatkan dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Kira-kira apa saja ya?
Makanan yang sering kita temui rupanya tak hanya membuat tubuh menjadi sehat saja, namun juga bisa membuat awet muda. Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa peneliti, bahwa ada sejumlah makanan yang mampu melawan tanda-tanda penuaan.
Pilihan makanan yang mengandung vitamin, mineral dan nutrisi lainnya ternyata bisa mengurangi kerutan, melembapkan rambut, dan memperbaiki sel dalam tubuh.
Hal ini tentu akan menarik perhatian banyak wanita, terutama wanita yang sudah menginjak usia lanjut. Berikut beberapa makanan yang bisa membantu untuk terlihat awet muda:
-
Tomat
Tomat mengandung likopen yang tinggi. Likopen adalah jenis karotenoid yang mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker prostat. Studi menunjukkan bahwa likopen juga dapat melindungi kulit dari sinar matahari yang merusak.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan International Journal of Cosmetic Science pada 2014, wanita yang makan campuran makanan tinggi likopen dan antioksidan tanaman lainnya mengalami penurunan kedalaman kerutan yang terukur setelah 15 minggu.
Tomat bekerja ganda untuk meningkatkan kecantikan. Sementara karotenoid dan antioksidan membantu tubuh melawan oksidasi yang menua sel-sel kulit, tomat juga dapat meningkatkan pro-kolagen molekul yang membuat kulit kencang, struktur awet muda.
-
Kiwi
Buah Kiwi mengandung vitamin C dan dapat membuat kulit terlihat muda. Dalam studi yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition, mereka yang mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang tinggi dapat menekan risiko memiliki kerutan.
Mereka dinilai akan terhindar dari kondisi kulit kering jika dibandingkan dengan orang yang sedikit mengonsumsi vitamin C.
Selain kaya akan antioksidan, vitamin C juga bisa membantu melawan radikal bebas akibat dampak negatif lingkungan seperti polusi dan sinar UV. Selain itu, vitamin C juga membantu untuk menstimulasi produksi kolagen yang semakin melambat seiring usia.
-
Alpukat
Alpukat terbukti baik untuk kesehatan, lantaran kaya akan lemak sehat, serat dan beberapa vitamin serta mineral penting.
Alpukat juga mengandung senyawa unik yang disebut alkohol lemak polihidroksilasi. Senyawa ini dapat melawan peradangan, melindungi kulit dari sinar matahari, dan membantu memperbaiki DNA yang rusak.
Kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi serta antioksidan lutein dan zeaxanthin dalam alpukat juga dapat memberikan perlindungan kulit dan DNA tambahan.
-
Delima
Buah Delima bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Para peneliti menyarankan bahwa berbagai bagian buah delima dapat bekerja sama untuk memperbaiki kulit yang rusak dan meningkatkan produksi kolagen.
Karena kandungan nutrisinya, delima dianggap dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, membantu mencegah kerusakan akibat kadar gula darah tinggi dan dapat meningkatkan hasil pada pasien dengan kanker usus besar.
-
Teh Hijau
Teh hijau sangat tinggi antioksidan yang disebut polifenol, yang dapat melawan diabetes, resistensi insulin, peradangan, dan penyakit jantung.
Polifenol juga dapat membantu melindungi kolagen, protein utama di kulit. Ini dapat mengurangi dan bahkan sebagian membalikkan beberapa tanda penuaan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Dermatologic Surgery pada 2005, wanita dengan kulit rusak akibat sinar matahari yang dirawat dengan krim teh hijau dan suplemen selama 8 minggu mengalami peningkatan elastisitas kulit yang sederhana.
-
Cokelat
Cokelat hitam kaya dengan antioksidan flavonoid yang ampuh melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Namun, pilihlah cokelat murni (dark chocolate), bukan cokelat yang sudah banyak ditambahkan gula. Hal ini karena makanan manis justru dapat membuat kulit lebih cepat mengalami penuaan dini.
Kandungan antioksidan dalam coklat hitam terbukti luar biasa. Kadarnya bahkan dilaporkan lebih kuat dari buah beri, seperti blueberry dan cranberry.
Menurut sebuat studi yang diterbitkan jurnal Circulation pada 2007, cokelat mengandung antioksidan yang disebut flavanol, yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Namun, jumlah flavanol dapat bervariasi secara signifikan di antara berbagai jenis cokelat.
Sementara itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Drugs in Dermatology pada 2009, menunjukkan bahwa cokelat hitam flavanol tinggi dapat menggandakan jumlah waktu orang bisa bertahan di bawah sinar matahari sebelum berubah merah. Ini tidak terjadi pada orang yang makan cokelat dengan lebih sedikit flavanol.
Dalam penelitian lain yang membandingkan kakao flavanol tinggi dan rendah flavanol pada fungsi kulit, orang-orang dalam kelompok flavanol tinggi mengalami aliran darah yang lebih baik ke kulit, dan peningkatan ketebalan, hidrasi, serta kehalusan.
Semakin tinggi kandungan kakaonya maka semakin tinggi pula kandungan flavanolnya. Jadi, pastikan memilih cokelat hitam dengan setidaknya 70 persen padatan kakao.
KA For GAEKON