Nasi Bisa Bikin Gemuk?

0
Nasi
Sumber Foto: www.kelaspintar.id

Gaekon.com – Masyarakat Indonesia sudah sejak dulu menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Tercatat, masyarakat Indonesia mengkonsumsi 114 kilogram beras per kapita per tahun.

Masyarakat Indonesia sendiri baru menjadikan nasi sebagai makanan pokok pada jaman kemerdekaan, dimana pemerintahan pada masa itu menitikberatkan pada pembangunan di bidang pertanian.

Alasan nasi dijadikan sebagai makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah karena sektor pertanian yang maju sejak zaman kemerdekaan.

Meskipun sebenarnya sektor pertanian tidak melulu menghasilkan padi sebagai beras, tetapi juga menghasilkan ketela, ubi jalar, jagung, dan lain-lain.

Nasi memang menjadi salah satu makanan yang mengenyangkan, bahkan sampai ada anggapan “Belum kenyang kalau belum makan nasi”. Namun bagi sebagian orang yang sedang diet, nasi menjadi musuh terbesarnya.

Nah, sebenarnya apakah nasi memang bisa bikin gemuk? Sampai-sampai dibenci oleh sebagian orang yang sedang diet.

Nasi bikin gemuk?

Proses panjang sebelum beras menjadi nasi ini menghilangkan berbagai kandungan nutrisi, seperti serat, protein, antioksidan, dan berbagai vitamin. Alhasil, yang tersisa hanya karbohidrat dan sangat sedikit protein.

Karbohidrat yang tinggi itulah yang dianggap menjadi alasan kenapa nasi putih bikin gemuk.

Pada 100 gr nasi putih terkandung 130 kkal kalori dan 29 gr karbo. Bila dibandingkan, beras merah hanya memiliki 112 kkal kalori dan 24 gr kabro dengan berat yang sama.

Selain tinggi kalori, nasi putih juga tidak mengandung serat. Hal itu karena pada pemrosesannya, sekam yang melekat pada beras dikeluarkan.

Padahal, sekam itulah yang mengandung banyak serat. Serat ini sangat penting untuk mencegah terjadinya obesitas. Akhirnya muncullah anggapan bahwa nasi putih bikin perut buncit dan tubuh gemuk.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang pada tahun 2019 justru menemukan fakta sebaliknya. Negara-negara yang menjadikan nasi putih sebagai makanan pokoknya, memiliki risiko obesitas lebih kecil dibanding negara lain.

Diet boleh makan nasi?

Pasti banyak pertanyaan apakah diet tetap boleh mengonsumsi nasi, setelah mengetahui bahwa nasi tak membuat gemuk.

Buat kalian yang sedang diet bisa mengonsumsi sebanyak satu centong nasi dalam sepiring. Diet nasi sebanyak 1 centong mengurangi asupan kalori harian sebanyak 390 kkal.

Wanita dewasa dianjurkan untuk tidak makan nasi lebih dari 400 gram per hari. Sedangkan pria dewasa dianjurkan tidak makan nasi lebih dari 500 gram per hari.

Dengan kata lain, baik wanita maupun pria butuh sekitar 4- 5 kepal nasi dalam sehari. Kita bisa membagi konsumsi nasi itu secara strategis

Efek tidak makan nasi sehari

Efek diet tidak makan nasi atau asupan karbohidrat lainnya yaitu mudah lelah. Sebab, tubuh tidak memiliki sumber energi. Akibat kelelahan itu, tubuh kalian menjadi lemas dan kehilangan tenaga sehingga tidak sanggup melakukan berbagai aktivitas.

 

KA For GAEKON