Nasi Jinggo: Sejarah Nasi Kucing Khas Bali

0
nasi-jinggo.jpg (743×413)
https://damarbalicatering.com/2019/12/18/nasi-jinggo-di-bali-khas-dengan-rasa-yang-spesial/

Nasi Jinggo merupakan kuliner khas Bali yang umum ditemukan di setiap sudut Pulau Bali. Bahkan karena rasanya yang enak, nasi jinggo kini juga dapat ditemukan di Pulau Jawa. Nasi jinggo dijual dalam porsi kecil sehingga biasanya orang membelinya lebih dari satu bungkus atau satu porsi. Harganya pun tergolong murah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, harga nasi jinggo akan bergantung pada lauk yang ada di dalamnya.

Sejarah Nasi Jinggo

Sejarah nasi jinggo dimulai sejak tahun 1980-an. Nasi jinggo awalnya dijual di Jalan Gadjah Mada, Denpasar. Di daerah tersebut terdapat Pasar Kumbasari yang buka selama 24 jam. Orang-orang di pasar yang begadang tentunya butuh makanan pengganjal perut di malam hari. Muncullah sepasang suami istri yang berjualan nasi jinggo dari sore hingga malam hari. Banyak versi yang menyebutkan asal usul nama nasi jinggo. Ada yang menyebutkan nama jinggo berasal dari judul film “Djanggo” yang populer pada saat itu. Ada pula yang menyatakan bahwa nama Jenggo berasal dari kata “jagoan”, yaitu para pengendara motor asli Bali. Nasi ini adalah makanan favorit para pengendara motor sehabis plesiran malam. Versi lain adalah nasi jinggo berasal dari Bahasa Hokkien yang berarti seribu lima ratus, sesuai dengan harga pasaran nasi jinggo sebelum krisis moneter di Indonesia.

Penyajian Nasi Jinggo

3499667277.jpeg (1080×821)
https://www.klikaktual.com/travel-lifestyle/pr-664789917/5-kuliner-di-kuta-bali-yang-siap-manjakan-lidah?page=2

Nasi jinggo disajikan secara sederhana menggunakan daun pisang. Namun seiring perkembangan zaman, nasi jinggo sekarang ada yang dijual menggunakan kertas minyak. Satu porsi nasi jinggo berisi nasi, lauk pauk, pelengkap, dan sambal. Lauk yang menjadi pilihan di antaranya adalah ayam suwir, ikan laut, daging sapi, daging babi, telur, sate lilit, dan lauk lainnya. Pelengkap yang pasti ada di sajian nasi jinggo adalah kering tempe, serundeng, mie goreng, dan sayuran.

 

Nasi jinggo khas akan rasa ayam suwirnya dan sambalnya yang berbeda dengan nasi bungkus lainnya. Nah Gaekoners suka nggak nih sama nasi jinggo? Yuk share info nasi jinggo favorit kalian di kolom komentar.

 

FT for GAEKON