Penuh Kontroversi dan dianggap tak sesuai arti Kiblat, MUI Kritik keras Film ‘Kiblat’

0

Penuh Kontroversi dan dianggap tak sesuai arti Kiblat, MUI Kritik keras Film ‘Kiblat’

Gaekon.com – Film Horor Indonesia ‘Kiblat’ kini menjadi sorotan semua kalangan. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut buka suara.

Menurut Ketua MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, film Kiblat menjadi film Kampanye hitam terhadap ajaran agama.

Cholil Nafis, terang-terangan menyebut film horor tersebut tidak boleh tayang di bioskop.

Meski ia mengaku belum mengetahui isi filmnya, namun yang ia soroti adalah poster dari film tersebut.

“Gambarnya seram kok, judulnya kiblat ya,” ucapnya seperti yang diunggah di Instagram.

“Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat. Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” sambungnya.

Sejumlah sineas dan kritikus film menilai film-film horor Indonesia yang tayang belakangan ini “memang mengarah pada eksploitasi agama demi meraup keuntungan semata”.

Sejak dirilis pada Kamis (21/03) lalu, film Kiblat menuai tanggapan negatif dari kalangan sineas, warganet, dan kini tokoh agama.

Banyak yang menyebut bahwa ‘Kiblat’ merupakan film tidak mendidik, menistakan agama, dan hanya menakuti-nakuti orang sehingga takut untuk beribadah.

Pasalnya di film ini ada adegan saat si tokoh melakukan rukuk, tiba-tiba saja tubuhnya membalik hingga kepalanya menghadap ke atas.

Adegan sholat menakutkan tersebut digambarkan dalam poster film ‘Kiblat’. Meskipun ada juga yang menilai pesan yang ingin disampaikan dari film ini baik, hanya saja tertutupi oleh poster yang disebut menyeramkan.

Sineas, sekaligus sutradara Gina S Noer juga menunjukkan keresahannya terhadap film-film horor Indonesia bertema agama yang tayang belakangan ini.

Dia menilai film-film tersebut “sudah masuk ke ranah eksploitasi agama, terutama agama Islam.”

“Kebanyakan film horor menggunakan salat, doa, zikir, dan lain-lain cuma jadi plot devices murahan untuk jumpscare karakternya diganggu setan,” ucapnya dalam unggahan di Instagram.

“Sehingga kelemahan iman bukan lagi menjadi eksplorasi kritik terhadap keislaman yang dangkal tapi cara dangkal biar cepat seram,” tambahnya.

Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari sutradara maupun Leo Pictures atas penolakan dan kritikan yang ada.

Namun pada Sabtu (23/03) tim produksi film Kiblat memutuskan untuk menarik poster dan trailer film KIblat dari peredaran. Meskipun belum ada hari rilis.

 

 

KA For GAEKON