Radang Amandel: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan

0
radang-amandel-0-alodokter.jpg (650×434)
https://www.alodokter.com/radang-amandel

Radang amandel terjadi ketika amandel kita mengalami peradangan atau inflamasi, sehingga menyebabkan rasa nyari ketika menelan. Penyakit ini sering dialami oleh anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa.

Definisi

Radang amandel atau tonsillitis adalah peradangan yang disertai pembengkakan pada amandel, yaitu dua kelenjar lunak kecil yang terletak di belakang kiri dan kanan tenggorokan. Amandel ini berfungsi untuk melawan infeksi kuman ke dalam tubuh, dan termasuk bagian dari sistem limfatik. Ukuran amandel pada anak-anak lebih mudah membesar dibandingkan orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, ukuran amandel akan menyusut karena kekebalan tubuh yang semakin meningkat. Orang yang terkena radang amandel biasanya akan pulih dalam beberapa hari. Jika tidak pulih dalam 10 hari, maka penyakit ini dapat dikategorikan sebagai radang amandel kronis.

Penyebab Radang Amandel

Radang amandel sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus. Beberapa lainnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Penularan penyakit ini dapat terjadi saat seseorang melakukan kontak erat dengan penderita, seperti berjabat tangan dan menghirup partikel udara ketika penderita bersin.

Virus Penyebab Radang Amandel

  • Rhinovirus: virus penyebab pilek
  • Influenza: virus penyebab flu
  • Enterovirus: virus penyebab penyakit mulut, tangan, dan kaki
  • Adenovirus: virus penyebab diare
  • Rubella: virus penyebab campak

Selain virus di atas, radang amandel juga dapat disebabkan oleh biofilm yang terdapat pada lipatan amandel. Biofilm adalah sekumpulan mikroorganisme yang menempel dan membentuk selimut di permukaan tubuh. Biofilm terjadi akibat resistensi antibiotik. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh faktor genetik.

Gejala

tonsil-amandel-jenis-fungsi-dan-penyakitnya-1684839952.jpg (891×500)
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-fungsi-tonsil-dan-ancaman-penyakitnya

Beberapa hal yang dapat menjadi gejala radang amandel adalah:

  • Sakit tenggorokan
  • Bengkak dan kemerahan pada amandel
  • Nyeri saat menelan
  • Demam ringan
  • Nyeri kepala
  • Suara menjadi serak
  • Batuk
  • Pembengkakan kelenjar pada leher
  • Nafsu makan menurun
  • Air liur berlebih (pada anak-anak)

Jenis-jenis

Berdasarkan lama gejalanya, berikut tiga jenis radang amandel:

Gejala berlangsung kurang dari 10 hari dan sering terjadi pada anak-anak di atas 2 tahun. Gejalanya berupa demam, kesulitan menelan, tubuh lemas, terdapat bercak putih pada amandel, dan dehidrasi. Pasien biasanya akan membaik walaupun diobati dari rumah.

  • Tonsillitis kronis

Gejala yang tidak membaik dalam 10 hari maka dikategorikan sebagai radang amandel kronis. Gejalanya berupa kesulitan membuka mulut, napas tidak sedap, batu amandel, pembengkakan kelenjar getah bening yang menyebabkan nyeri rahang, leher, dan muncul benjolan lunak di leher, serta radang tenggorokan kronis.

  • Tonsillitis berulang

Pasien biasanya mengalami radang amandel 5 – 7 kali dalam setahun, mengalami radang amandel setidaknya 5 kali selama 2 tahun bertuut-turut atau 3 kali selama 3 tahun berturut-turut, jika gejala cukup parah hingga mengganggu aliran napas maka akan dilakukan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi).

Pengobatan

Radang amandel ringan biasanya diobati dengan obat-obatan. Dokter akan meresepkan antibiotik jika radang amandel disebabkan oleh bakteri. Dokter juga akan menyarankann pasien untuk memperbanyak konsumsi air putih, makanan lembut, menggunakan pelembab udara, dan menghindari asap rokok, debu, dan polusi udara.

Pencegahan

Beberapa cara untuk mencegah radang amandel adalah:

  • Menjaga kebersihan diri
  • Tidak melakukan kontak dengan penderita
  • Menggunakan masker saat di luar rumah

 

FT for GAEKON