Gaekon.com – Arang biasanya digunakan sebagai bahan bakar. Seperti untuk membakar makanan saat berkemah, hingga sebagai alat memasak sehari-hari. Bagaimana jika arang dimasukkan ke dalam minuman? Iya! Kopi Joss, pasti kalian sudah sangat familiar. Tapi, apa kalian tahu bagaimana rahasia di Balik Kopi Joss Yogyakarta?
Jika mendengar kata Kopi Joss, yang ada dibenak adalah Kopi Joss Yogya, Iya.. kalian bisa menemui minuman nikmat tersebut di Kota Yogyakarta.
Kopi khas Yogyakarta ini disajikan bersama arang yang masih membara. Arang panas dimasukkan ke dalam seduhan kopi hitam dan gula. Kopi ini biasanya dijual di angkringan-angkringan di Yogyakarta dengan harga yang sangat murah, yaitu sekitar 5 ribu rupiah.
Bermula dari Kopi Kothok
Kopi Joss pertama kali dibuat oleh pedagang asal Klaten, Jawa Tengah. Salah satu pedagang legendaris kopi joss di kawasan Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, ialah Angkringan Lek Man.
Lek Man, orang yang pertama kali meracik kopi joss. Awalnya, ia hanya berdagang angkringan biasa saja. Posisi angkringannya itu dekat sekali dengan Stasiun, sehingga sebagian besar pelanggannya adalah orang perkeretaapian, seperti petugas keamanan stasiun, petugas mekanik, petugas kebersihan stasiun, hingga masinis.
Kebanyakan dari petugas perkeretaapian berasal dari Jawa Timur, sehingga mereka sering memesan kopi kothok. Kopi ini merupakan kopi khas Jawa Timur. Penyajian kopi kothok unik yaitu dengan merebus langsung biji kopi bersama gula, atau tidak diseduh air panas seperti biasa menyeduh kopi.
Sementara itu, Lek Man tidak bisa membuat kopi kothok, sehingga ia akhirnya membuat kopi campuran arang menyala. Dia menambahkan potongan arang panas ke dalam segelas kopi yang udah jadi. Hasilnya, kopi itu menjadi sangat panas seperti kopi kothok.
Mungkin arang itu ditambahkan agar kopinya tidak cepat dingin dan bisa dinikmati dalam waktu lama. Sejak saat itulah satu dua pelanggan kerap meminta kopi arang menyala ala Lek Man.
Banyak suara yang mengaku bahwa Kopi buatan Lek Man sangat enak. Lama kelamaan setiap orang yang puas dengan kopi Lek Man mengatakan “Joss”, selain itu suara arang menyala yang dimasukkan ke dalam kopi panas ini juga berbunyi “Joss”, sehingga akhirnya terciptalah nama Kopi Joss.
Lek Man sendiri merupakan anak pedagang angkringan. Ayahnya telah berdagang angkringan sejak tahun 1950. Pria bernama lengkap Siswo Raharjo itu lantas mewarisi dagangan ayahnya pada 1969. Lek Man membuka angkringan di kawasan Stasiun Tugu Jogja pada tahun 1980-an.
Kini resep kopi ala Lek Man telah tersebar. Di sekitaran kawasan Stasiun Tugu, angkringan kopi joss sudah merebak bak jamur. Seiring itu pula Lek Man kini mewarisi dagangannya ke adiknya, Pak Aleks.
Kopi Joss Bikin Nagih
Minuman ini terbuat dari bubuk kopi biasa dan gula secukupnya yang diseduh dengan air panas. Setelah itu ditambahkan dengan beberapa potong arang yang masih membara.
Tambahan arangnya membuat kopi menjadi lebih panas sampai mendesis-desis. Biasanya, para penikmat kopi ini menunggu sejenak, agar lidahnya tidak terbakar saat menyeruputnya.
Saat dicicipi, muncul aroma dan rasa agak pahit yang berasal dari arang. Namun, sensasi itu diakui cukup unik, sehingga membuat orang ketagihan mencobanya.
Arang khusus dari Kalimantan
Arang yang digunakan untuk Kopi ini juga tidak sembarangan lho! Biasanya para pedagang Kopi Joss menggunakan arang dari kayu sambi yang dapat ditemui di Kalimantan. Arang tersebut jika dibakar sampai panas, baik untuk kesehatan.
Arang yang dibakar terlebih dahulu sampai suhunya sekitar 250°C, secara alami akan berubah menjadi karbon aktif.
Melansir dari Hello Sehat, karbon aktif mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Bahan ini bisa mengikat zat-zat penghasil gas berlebih dalam sistem pencernaan.
Secara tidak langsung bisa mengobati perut kembung dan asam lambung. Karbon aktif juga bisa menawar racun, memutihkan gigi, mengusir bau badan, bahkan mencegah penuaan dini.
Namun, karbon aktif yang terkandung di dalamnya juga bisa menyebabkan dehidrasi. Bahan ini juga belum bisa membedakan zat yang berbahaya dan zat yang bermanfaat bagi tubuh. Sehingga bisa berbahaya jika Kopi Joss dikonsumsi secara berlebihan.
Angkringan Kopi Joss Paling Populer
Inilah beberapa angkringan kopi joss paling populer di Yogyakarta versi GAEKON,:
- Angkringan Kopi Joss Lek Man, di Selasar Malioboro, tepatnya di Jalan Pasar Kembang, Sosromenduran, Yogyakarta.
- Angkringan Kopi Joss Pak Agus, di dekat perempatan Tugu Malioboro, Yogyakarta.
- Angkringan Kopi Joss Pak Antun, di Jalan P. Mangkubumi No. 22B, Gowongan, Yogyakarta.
- Angkringan Kopi Joss Mas Bagong, di Jalan Jend. Sudirman No.3, Cokrodiningratan, Yogyakarta.
- Angkringan Kopi Joss Mbak Siska, di Selasar Malioboro kini tempatnya berada di dalam gedung dan jauh lebih nyaman.
KA For GAEKON